Namun, di balik keseruannya, game role play juga menyimpan bahaya, terutama bagi anak di bawah umur. Berikut beberapa dampak negatif atau bahaya game role play:
1. Kecanduan dan Gangguan Aktivitas Sehari-hari
Game role play bisa sangat adiktif, terutama bagi anak-anak yang masih mudah terpengaruh. Hal ini dapat menyebabkan mereka menghabiskan waktu berlebihan untuk bermain, sehingga mengabaikan aktivitas lain seperti belajar, bermain, dan bersosialisasi di dunia nyata.
2. Paparan Konten Negatif
Tidak semua komunitas role play memiliki aturan yang jelas dan ketat. Hal ini membuka peluang bagi anak untuk terpapar konten negatif, seperti pornografi, kekerasan, dan ujaran kebencian.
Konten Negatif
3. Risiko Pelecehan Seksual Online
Pelaku kejahatan seksual online dapat memanfaatkan platform role play untuk menargetkan anak-anak. Mereka bisa berpura-pura menjadi karakter yang menarik bagi anak dan kemudian melakukan pelecehan seksual secara online.
4. Gangguan Identitas Diri
Bermain peran dalam waktu lama dapat membuat anak kesulitan membedakan antara dunia maya dan dunia nyata. Hal ini dapat menyebabkan mereka mengalami kebingungan identitas dan kesulitan dalam membangun hubungan sosial di dunia nyata.
5. Dampak Psikologis Lainnya
Bermain game role play secara berlebihan dapat menimbulkan dampak psikologis lainnya bagi anak, seperti kecemasan, depresi, dan agresivitas.
Tips Melindungi Anak dari Bahaya Game Role Play
Orang tua perlu mengambil langkah proaktif untuk melindungi anak dari bahaya game role play. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
- Komunikasi Terbuka Jalin komunikasi yang terbuka dengan anak tentang game online yang mereka mainkan. Tanyakan tentang komunitas yang mereka ikuti dan dengarkan dengan seksama apa yang mereka ceritakan.
- Atur Batas Waktu Tetapkan batas waktu yang jelas untuk bermain game online, termasuk game role play. Pastikan anak juga memiliki waktu untuk melakukan aktivitas lain yang bermanfaat.
- Pantau Aktivitas Anak Pantau aktivitas anak di internet dengan menggunakan software parental control. Hal ini dapat membantu Anda mengetahui situs web apa yang dikunjungi anak dan dengan siapa mereka berinteraksi online.
- Ajarkan Anak tentang Keamanan Online Ajarkan anak tentang pentingnya menjaga keamanan online, seperti tidak membagikan informasi pribadi kepada orang asing dan tidak mengunggah foto atau video yang tidak pantas.
- Berikan Alternatif Kegiatan Positif Dorong anak untuk melakukan kegiatan positif di luar dunia online, seperti berolahraga, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.