Umat muslim yang kini sedang melaksanakan ibadah haji harus menjaga kesehatan agar tetap sehat sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik. Namun suhu udara di tanah suci yang bahkan bisa mencapai 45 derajat celsius membuat jamaah haji harus maksimal menjaga kesehatan tubuh. Apalagi selama pelaksanaan ibadah haji, jamaah haji banyak melakukan aktifitas fisik seperti berjalan kaki dari hotel ke masjid ataupun perjalanan selama pelaksanaan puncak haji.
Perubahan suhu udara ditambah kegiatan fisik ini yang membuat jamaah haji rentan jatuh sakit. Ada beberapa penyakit yang rentan dialami oleh jamaah haji. Mulai dari demam, flu, radang tenggorokan dan batuk.
Cara Menjaga Kesehatan Jamaah Haji
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh untuk jamaah haji. Pertama-tama, jamaah haji diharapkan membawa obat-obatan pribadi dari tanah air. Bagi jamaah haji yang memiliki penyakit tertentu dan diharuskan konsumsi obat, wajib membawa obat-obatan pribadi. Tapi bagi yang tak diwajibkan mengkonsumsi obat secara rutin, ada baiknya membawa obat-obatan seperti obat pereda panas, obat batuk, obat untuk radang tenggorokan hingga obat flu. Biasanya obat-obatan ini bisa dijual bebas di apotek tanpa resep dokter.
Kedua, konsumsi makanan tepat waktu. Jangan menunda makan karena menunda makan dikuatirkan akan mengakibatkan munculnya penyakit lain seperti maag yang tentunya akan menganggu kesehatan jamaah haji. Penyediaan makanan untuk jamaah haji diberikan sesuai waktunya yakni makanan untuk sarapan, makan siang dan makan malam. Jangan lupa untuk konsumsi buah dan sayur-sayuran dan minum air putih yang cukup agar tetap sehat.
Tips ketiga untuk menjaga kesehatan ketiga adalah gunakan masker. Masker sangat berguna untuk melindungi diri dari debu-debu dan cegah agar tak tertular penyakit. Saat pelaksanaan ibadah haji berkumpul berjuta manusia dari berbagai negara dan kalangan yang tentunya membuat rentan tertular penyakit.
Bagi jamaah haji, jangan lupa untuk tetap bisa tidur walau mungkin hanya sejenak. Penting untuk tetap tidur selama berada di tanah suci saat melaksanakan ibadah haji. Bagaimanapun, dengan beritsirahat dan tidur yang cukup akan membantu tubuh menjadi tetap sehat sehingga dapat maksimal melaksanakan ibadah haji.