Jakarta – Sapardi Djoko Damono, seorang penyair kenamaan Indonesia, menciptakan sebuah puisi yang begitu legendaris berjudul “Hujan Bulan Juni.” Puisi ini menggambarkan keindahan dan keajaiban alam melalui hujan yang turun di bulan Juni, sebuah fenomena yang jarang terjadi dalam iklim tropis Indonesia.
Meski menggunakan bahasa yang sederhana, puisi Hujan Bulan Juni tetapi menyimpan makna mendalam dan kompleks. Selain itu, puisi karya Supardi ini juga menggambarkan suasana yang mengisyaratkan keindahan dan kelembutan cinta.
Hujan bulan Juni melambangkan kebijaksanaan seseorang dalam menghapus jejak-jejak keraguan dari masa lalunya, mungkin untuk memulai sesuatu yang baru dengan lebih percaya diri.
Tak hanya itu, puisi ini juga mencerminkan bagaimana seseorang menahan perasaannya dan menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkannya, meskipun itu sulit dan penuh dengan berbagai perasaan lain seperti cemas dan khawatir.
Tak hanya sebagai puisi, Hujan Bulan Juni juga menjadi lagu dan film. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh puisi ini dalam budaya populer Indonesia.
Simak puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi berikut ini.
Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
Sapardi Djoko Damono adalah salah satu penyair Indonesia yang paling terkenal, terutama melalui puisinya yang berjudul “Hujan Bulan Juni.” Namun, masih banyak karya puisi lainnya yang juga mendapat perhatian luas.
Puisinya sering kali mencerminkan refleksi mendalam tentang kehidupan, cinta, dan alam. Oleh karena itu, hal ini membuatnya menjadi salah satu penyair yang dihormati dan dicintai di Indonesia.
Karya puisi Sapardi lainnya, antara lain, Aku Ingin, Pada Suatu Hari Nanti, Hatiku Selembar Daun, Di Restoran, Yang Fana Adalah Waktu, Ayat-Ayat Api, Yang Terampas dan Yang Putus, Perahu Kertas, dan masih banyak lagi.