Jakarta – Pemprov Kaltara mengintegrasikan kebijakan yang mendukung energi terbarukan, pengelolaan limbah berkelanjutan, dan pelestarian ekosistem, pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
“Ini sejalan komitmen Kaltara menjadi provinsi hijau dibuktikan dengan dibangunnya PLTA Kayan Cascade, PLTA Kayan Mentarang, dan adanya kawasan industri hijau terbesar dunia di Tanah Kuning Kabupaten Bulungan,” ujar Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang di Tanjung Selor, Senin.
Untuk diketahui, Pemprov Kaltara saat ini melaksanakan Musrenbang RPJPD 2025-2045 di Tanjung Selor.
Gubernur menyebut Musrenbang RPJPD ini momentum tepat merajut masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi provinsi ini.
Ia mengatakan, salah satu isu yang berkembang pada Musrenbang RPJPD ini adalah ketahanan terhadap perubahan iklim. Kenaikan suhu global, pola cuaca yang tidak menentu, dan upaya pelestarian lingkungan.
Berlanjut pada isu era Industri 5.0. Kaltara siap menyambut perkembangan teknologi ini dengan menyusun kebijakan yang mendukung penetrasi TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di semua sektor.
Menurut Gubernur, peningkatan keterampilan masyarakat menjadi kunci untuk menghadapi perubahan ini. Dengan demikian, Kaltara dapat memanfaatkan teknologi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan produktivitas.
Kaltara pun kaya akan sumber daya alam (SDA). RPJPD ini memprioritaskan akselerasi industri hilirisasi SDA untuk memaksimalkan nilai tambah dan memastikan pemerataan manfaat bagi masyarakat.
“Dan, membangun konektivitas menjadi elemen penting dalam pengembangan Kaltara,” ujarnya.
Gubernur optimistis perbaikan infrastruktur transportasi dan teknologi informasi akan membuka akses ke wilayah terpencil, meningkatkan konektivitas antar daerah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata.
Pemprov Kaltara juga berkomitmen membangun masa depan yang inklusif. Setiap kebijakan dipastikan agar semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali, dapat merasakan manfaat pembangunan.
RPJPD disusun dengan prinsip partisipatif, transparan, dan akuntabel. Partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan sangatlah penting.
Gubernur Zainal Arifin Paliwang dan Wagub Yansen TP pun mengundang semua pihak berpartisipasi dalam menyusun RPJPD Kaltara.
“Masukan dan ide semua lapisan masyarakat sangat berharga untuk merumuskan pembangunan yang komprehensif dan realistis,” kata Gubernur.