Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau yang akrab disapa Gus Ipin mengatakan wilayahnya merupakan penghasil udara bersih dan menjadi paru-paru Jawa Timur.
“Di seluruh Jawa Timur, mungkin Trenggalek yang masih punya hutan 60 persen, padahal statusnya bukan hutan nasional. Artinya kita wajib menjaga mungkin salah satu paru-parunya Jawa Timur ya Trenggalek ini dengan segala ekosistemnya,” kata Gus Ipin kepada Limapagi.
Oleh karena itu Gus Ipin mengajak warga Trenggalek untuk ikut andil dalam upaya melestarikan lingkungan, salah satunya dengan membuat program Adipura Desa.
Menurutnya, topografi Trenggalek tidak sama seperti kabupaten/kota lain lain yang cenderung datar. Topografi Trenggalek sebagai salah satu yang beragam dengan bentuk perbukitan, hutan hingga pantai.
“Jadi kita memanfaatkan gotong royong, tapi tetap memberikan insentif kepada mereka (warga Desa). Yang mau jaga vegetasinya tetap hijau, jaga sumber mata air, kemudian masih mau ngelola sampah, ngelola limbah dengan inovasi-inovasi yang berwawasan lingkungan, kita transfer (dana) ke desa-desa itu,” ujar Gus Ipin.
Tak hanya transfer biaya untuk operasional, kata Gus Ipin, ada juga reward hingga Rp40 juta untuk desa-desa inovatif yang sukses meraih “Piala Adipura Desa” tersebut.
Masyarakat juga diberi kebebasan untuk mengaplikasikan inovasi-inovasinya terhadap transfer dana desa itu. Bahkan, lanjutnya, ada juga salah satu desa pemenang yang langsung membuat Peraturan Desa (Perdes) Konservasi.
“Dan karena salah satu desa itu, akhirnya saya dapat Satya Lencana Wirakarya dari Presiden sebagai Bupati yang pro terhadap lingkungan hidup, yang kapan hari diberikan di Ternate,” ungkap Bupati muda ini.