Nusa Dua – Di bawah kekuatan indonesia, World Water Forum ke-10 telah mengesahkan deklarasi Menteri sebagai hasil konkret Diplomatic Victory bagi Indonesia. Sebelumnya, pembahasan deklarasi dilakukan dalam tiga mekanisme di Markas Besar Unesco Paris sejak November 2023, dan pada hari keempat forum air dunia deklarasi ini disahkan di akhir pertemuan tingkat Menteri yang dihadiri 106 negara dan 27 organisasi internasional.
Dalam deklarasi tersebut Indonesia mengusung tiga prioritas. Pertama yaitu pendirian center of excellence untuk ketahanan air dan iklim guna mengembangkan kapasitas knowledge sharing dan pemanfaatan fasilitas yang unggul sebagai negara kepulauan, Indonesia wajib berada di garda terdepan untuk mendorong inovasi dalam pengelolaan air dan sanitasi. Center of excellence ini bukan hanya untuk warga Indonesia, tetapi juga untuk Asia Pasifik.
Prioritas kedua yakni mengangkat isu pengelolaan air secara terpadu dan pada pulau-pulau kecil. Meskipun dikelilingi perairan yang luas, Indonesia masih membutuhkan sistem kelola yang baik untuk mengatasi tantangan kualitas dan ketersediaan air bersih.
Sementara itu prioritas yang terakhir yakni, pengusulan hari danau sedunia atau World Lake Day. Danau merupakan sumber pasokan air yang menghidupi manusia sekaligus memiliki fungsi sosial dan ekonomi masyarakat. Menteri PUPR mengatakan dalam membangun bendungan buatan itu tidak gampang apalagi saat ini pengadaan lahan sangat sulit. Untuk itu, peringatan hari danau sedunia sangatlah penting untuk menjaga menjaga kelestarian danau di seluruh dunia.
“Untuk Indonesia kita tahu semua sudah tau membangun bendungan tidak gampang, apalagi sekarang untuk pengadaan lahannya sangat sulit. Kita harus menjaga danau untuk memperpanjang hidupnya,” papar Basuki.


