Jakarta – Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menyampaikan ucapan duka cita atas insiden kecelakaan bus pariwisata Trans Putra Fajar di Ciater Subang, Jawa Barat. Dia menegaskan seluruh korban kecelakaan mendapat santunan dari Jasa Raharja.
“Kami turut prihatin dan berduka cita atas musibah ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan, dan seluruh korban yang sedang mendapat perawatan segera disembuhkan seperti sedia kala,”ujar Dewi
Diketahui, bus dengan nomor AD-7524-OG yang membawa rombongan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Lingga Kencana asal Depok diduga mengalami rem blong hingga terguling di jalan turunan Ciater Subang, lalu menabrak sejumlah kendaraan lain pada Sabtu (11/4) sekitar pukul 18.45 WIB.
Akibat kecelakaan tersebut, korban meninggal dunia sebanyak 11 orang yang terdiri dari 10 korban penumpang bus pariwisata Trans Putra Fajar dan 1 orang pengendara sepeda motor yang melintas. Saat ini seluruh korban sudah dievakuasi ke RSUD Subang dan RS Hamori.
Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana mengatakan seluruh korban meninggal dunia mendapat santunan sebesar Rp 50 juta dan diserahkan kepada ahli waris sah. Sementara korban luka-luka sebanyak 36 orang terdiri dari 35 penumpang bus pariwisata Trans Putra Fajar dan 1 orang pengendara sepeda motor yang melintas juga mendapat jaminan biaya perawatan sebesar maksimal Rp 20 juta yang dibayarkan kepada pihak rumah sakit tempat korban dirawat.
Santunan Jasa Raharja tersebut merupakan bentuk perlindungan dasar sebagai wujud kehadiran Negara dalam melindungi masyarakat yang mengalami kecelakaan, yaitu melalui Iuran Wajib dan Sumbangan Wajib yaitu DPWKP (Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang) dan SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan).