Jakarta – Rombngan tim nasional Indonesia U-23 kembali ke tanah air. Pesawat yang ditumpangi skuad Garuda Muda tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu (11/5/2024) pukul 08.00 WIB. Kedatangan mereka disambut meriah sekelompok suporter Ultras Garuda di Terminal 3.
Para supporter membawa spanduk dukungan sembari meneriakkan dukungan tanpa henti.
“Shin Tae-yong ale ale.. Shin Tae-yong ale-ale,” seru para supporter.
“Terima kasih Garudaku.. Terima kasih Garudaku..” kata beberapa suporter dengan penuh haru.
Saat melakukan wawancara singkat dengan awak media, Shin Tae Yong mengaku banyak sekali keputusan wasit yang merugikan Indonesia. Mulai dari laga pertama Piala Asia U-23 melawan tuan rumah Qatar, hingga laga terakhir di playoff melawan Guinea.
“Ketika lawan Qatar, Uzbekistan, dan Irak, saya menonton terus videonya. Apalagi, saya sudah ada di sepak bola hampir 45 tahun. Tapi, banyak sekali keputusan yang sangat disayangkan,” kata Shin.
“Ada keputusan tidak adil dari wasit yang tak bisa saya terima. Beberapa kali, saya memutar video, tapi tetap juga ada kesalahan dari wasit. Itu yang sangat disayangkan,” kata Shin saat mengomentari penampilan wasit Francois Letexier di laga playoff melawan Guinea.
Meski mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan, Shin mengatakan semua pemain juga mendapatkan banyak pelajaran berharga. Kepercayaan diri mereka meningkat pesat.
Setelah ini, Shin Tae Yong harus segera menyiapkan tim nasional Indonesia senior untuk mengahadapi Irak dan Filipina di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Indonesia hanya membutuhkan satu kemenangan untuk memastikan tiket putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Shin pun berjanji berusaha semaksimal mungkin untuk meloloskan Indoensia ke putaran ketiga.
“Pastinya target paling dekat Kualifikasi Piala Dunia putaran kedua,” kata Shin Tae-yong di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (11/5/2024).
“Jadi, ini dulu yang saya ingin loloskan. Mungkin, step by step (selangkah demi selangkah) yang kita bisa bicarakan targetnya,” ucapnya.