Kalimantan Barat – Pasangan Dedi Sunarya dengan Kluisen dipastikan tidak akan bersama lagi di Pilkada Kabupaten Melawi tahun 2024. Keduanya sama-sama mengajukan diri sebagai bakal calon Bupati melalui partai yang berbeda. Dedi Sunarya mengajukan diri melalui PAN, sedangkan Kluisen melalui PDI Perjuangan.
Soal keputusannya maju sebagai bakal calon bupati, Kluisen mengatakan itu karena dirinya maish punya tanggung jawab untuk menyelesaikan pembangunan agar Melawi jadi lebih baik. Kalaupun nanti keinginannya tidak diakomodir DPP, ia mengaku siap menerimanya.
“Ini politik ya. Saya sebagai kader PDIP, apapun ceritanya kalau DPP sudah menunjuk saya untuk maju, saya siap untuk memenangkan pertarungan ini, walaupun memang nantinya harus koalisi lantaran di Pileg 2024 lalu PDIP hanya meraih 5 kursi di DPRD Melawi, jadi harus ada penambahan 1 kursi sebagai syarat mengusung,” jelasnya.
Kluisen mengingatkan bahwa dalam politik semuanya serba mungkin. Bisa saja nanti dirinya tidak mendapat rekomendasi maju sebagai bakal calon bupati, DPP memilih kader lain, atau bisa juga DPP memilih sosok di luar kader. Manapun yang bakal terjadi, ia menyerahkan sepenuhnya ke DPP.
“Bisa saja saya berhadapan dengan Pak Dadi, karena DPP PDIP mendorong seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah aktif di tanah air dibekali surat tugas untuk maju di Pilkada 2024. Kita tunggu saja rekomendasi DPP. Mudah-mudahan saya yang mendapat rekomendasi dari DPP,” tutur Ketua DPC PDIP Melawi itu.
Guna mendapat lebih banyak dukungan dari partai politik, Kluisen juga mendaftarkan diri melalui Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Sekretaris Tim Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati DPD Partai NasDem Melawi Pilkada Melawi 2024, Korolous Boromous Dedit, mengatakan bahwa partainya membuka pendaftaran calon peserta Pilkada Melawi pada tanggal 1-7 Mei 2024.
Sejak dibuka pendaftaran, tercatat ada lima orang kandidat yang mengembalikan formulir pendaftaran hingga hari terakhir. Rinciannya dua orang bakal calon bupati dan tiga orang bakal calon wakil bupati.
“Dua orang yang mengembalikan formulir sebagai bakal calon bupati adalah Panji dan Kluisen. Sedangkan tiga bakal calon wakil bupati atas nama Iif Usfayadi, Andi Irsan dan Bujang Sahpri,” ujar Dedit pada hari Rabu (8/5).
Sosok Kluisen bagi warga Melawi memang sangat populer. Norpansyah, salah satu tokoh masyarakat Melawi, mengatakan, kontribusi Kluisen bagi masyarakat Melawi tidak perlu diragukan lagi.
“Tiga periode menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Melawi dan saat ini sebagai Wakil Bupati Melawi, telah banyak berbuat untuk pembangunan Kabupaten Melawi. Secara pengalaman beliau memiliki sepak terjang yang baik. Bahkan, Kluisen juga disukai banyak kalangan muda maupun tua. Terlihat dari kesantunan tutur katanya dan keikhlasannya untuk berbuat lebih banyak kepada masyarakat,” kata Norpansyah.
Maka wajar kalau saat ini sangat banyak dorongan dan kepercayaan dari masyarakat Kabupaten Melawi untuk menjadikan Kluisen sebagai bupati.
“Saya menilai sosok Kluisen ini akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan sebagai pemimpin di daerahnya,” ungkapnya.