Jakarta – Ini respon tegas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait wacana presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk klub presiden atau ‘Presidential Club.’
Hasto menegaskan, partainya tidak mengenal istilah klub lain, selain klub kerakyatan. ”Dalam sejarah dan tradisi PDI Perjuangan, klub yang ada itu klub kerakyatan, dengan petani, buruh, nelayan, anak-anak muda,” kata Hasto .
Politisi asal Yogyakarta itu menilai yang lebih penting adalah klub kerakyatan bukan klub lain.
”Itulah skala prioritas klub-klub yang terus menginspirasi PDI Perjuangan sebagai partai yang mencerminkan kerakyatan sebagai aspek terpenting dalam gerak nafas PDI Perjuangan,” katanya.
Menurut Hasto, yang paling penting adalah presiden terpilih menjalankan mandat dan tidak fokus pada klub.
”Ya kita fokus saja bahwa presiden menerima mandat yang sangat penting untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa dan negara, dan juga untuk membangun masa depan. Itu yang menjadi prioritas. Klub yang terpenting adalah klub dengan rakyat,” ujarnya.
Hasto mengatakan PDI Perjuangan memprioritaskan klub kerakyatan tersebut karena memberi inspirasi bagi partai. Rakyat menjadi aspek penting dalam perjalanan politik PDI Perjuangan.Presidential club dimaksudkan sebagai forum agar para pemimpin terdahulu dapat bertemu secara rutin. Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto melontarkan gagasan agar para pemimpin di Indonesia bisa guyub untuk memajukan sebuah bangsa.