Jakarta – Sebuah film edukasi-dokumenter yang menyoroti kecurangan Pemilu 2024 di Indonesia, Dirty Election, hari (20/4) ini resmii tayang perdana. Meski mengangkat tema yang sama dengan Dirty Vote, film karya Aliansi Penegak Demokrasi Indonesia (APDI) ini berupa Edukasi-Dikumenter yang mengajukan fakta sejarah yang tidak terbantahkan disertai dengan kajian ilmiah komprehensif dari pelaksanaan demokrasi Indonesia.
“Iya tayang hari ini sekitar habis dzuhur menjelang ashar,” kata Roy Suryo salah satu talent di film Dirty Election pada hari Sabtu (20/4).
Sama seperti Dirty Vote, Dirty Election akan ditayangkan melalui YouTube agar masyarakat dapat melihatnya secara utuh maupun per segment.
“Karena panjang, nanti disediakan juga per segmen, masyarakat dapat melihat setiap part per part,” tambahnya.
Adapun pemeran film ini yakni Roy Suryo, Leony Lidya, Erick S Paat, Petrus Selestinus, Paulet Stanly Jemmy Mokolensang, Hairul Anas Suaidi, Akhmad Syarbini, Akhmad Akhyar Muttaqin, dan Kaka Suminta.
“Semua memaparkan tema khusus yang dimulai dari curang menuju kebohongan hingga kejahatan, MK ungkap fakta-fakta presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai kepala negara, anomali presiden, MK dan penyelenggara Pemilu 2024, Integritas vs Klaim Sirekap hanya Pepesan kosong, Detail Amicus Curiae APDI dan Kecurangan vs integritas Pemilu,” tandasnya.
Adapun penggalan narasi dalam trailer Dirty Election itu sebagai berikut:
“Kami dipertemukan, tidak saling mengenal sebelumnya. Tapi Tuhan takdirkan kami bersama dalam spirit yang sama, mengejar dan mencari integritas, menegakkan keadilan yang utama. Sebagai bentuk kepedulian, terhadap penegakan demokrasi dan keadilan, kami sampaikan ‘amicus curiae brief’ sebagai sahabat pengadilan. Dan untuk masyarakat, film ini kami persembahkan. Menuangkan apa yang ada di kepala, menyampaikan apa yang kami bisa. Tidak sempurna, tapi ikhtiar sudah kami tuntaskan, hasilnya terserah Tuhan.”