Jakarta – Jangan remehkan tukang siomay yang sering lewat di depan rumah, karena ia menjual juara 1 Top Dumplings in The World. Gak main-main, siomay bisa mengalahkan dimsum-dimsum lain yang sebenarnya gak kalah enak. Peringkat ini berdasarkan ranking dari TasteAtlas, salah satu platform daring katalog makanan dari seluruh dunia. Bagi pecinta kuliner dan yang hobi travelling pasti selalu mengandalkan platform hebat ini. Mulai dari menyediakan ulasan, rekomendasi, dan informasi terperinci tentang hidangan khas, restoran, dan warung makan populer di berbagai destinasi.
Menurut platform yang sudah mendunia ini, siomay asal Indonesia dinobatkan sebagai dumpling terenak di dunia. Daftar ini dirilis pada tanggal 15 April 2024, mengalahkan pesaing populer seperti xiao long bao dan gyoza. Bagi sebagian orang siomay bukan dari Indonesia, namun di ranking ini bendera Indonesia terpampang jelas pada website.
Pada website https://www.tasteatlas.com tertulis, “Siomay is an Indonesian dish consisting of steamed cone-shaped fish dumplings, eggs, potatoes, cabbage, tofu, and bitter melon. After they have been steamed, all ingredients are assembled on a plate, cut into bite-sized pieces, and generously drizzled with a spicy peanut sauce.”
Siomay mendapat bintang 4,8, benar-benar nyaris sempurna, hal ini tak bisa dielakan, karena memang rasa siomay yang bercampur dengan saus kacang sangatlah lezat. Bukan hanya siomay, disebutkan juga kalau teman-teman siomay, berhasil menjadi pemain figuran yang membawa siomay ke peringkat satu. Kentang, telur, pare, tahu, selalu setia menemani siomay yang membuat cita rasa siomay meningkat drastis.
Jika dirangkum beberapa alasan inilah yang bisa menghantar siomay menjadi dumpling terenak di dunia. Pertama adalah rasa yang kompleks, yang memberikan sensasi yang berbeda. Perpaduan rasa ikan, telur, kentang, kol, tahu, dan pare menciptakan rasa yang kompleks dan lezat. Ditambah saos kacang yang manis pedas, lalu perasan jeruk nipis, membuat semua rasa ada di siomay tapi bukannya terasa seperti nano-nano tapi justru menambah kelezatan.
Kedua adalah saos kacang yang menambah keunikan. Jika siomay khas Tiongkok, biasanya menggunakan saos merah yang rasanya asam manis. Namun jadi ciri khas tersendiri siomay Indonesia menggunakan saos kacang yang gurih, pedas, manis, yang langsung melengkapi cita rasa siomay. Lalu nilai budaya yang terdapat dibaliknya. Siomay merupakan hidangan tradisional Indonesia yang telah dinikmati selama berabad-abad, sehingga seperti ada keterikatan sendiri antara siomay dengan warga Indonesia. Apalagi siomay juga mudah ditemui dimanapun, membuat “bonding” antar keduanya sangat erat.
Pencapaian ini merupakan berita gembira bagi pecinta kuliner Indonesia, menunjukkan kekayaan dan kelezatan hidangan tradisional yang dimiliki negara ini. Siomay tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga disukai di berbagai negara di Asia Tenggara. Keberhasilan siomay dalam daftar TasteAtlas, sebagai platform andalan banyak orang di seluruh dunia, diharapkan dapat meningkatkan popularitas hidangan Indonesia di kancah internasional dan menarik lebih banyak wisatawan untuk mencicipi kuliner khas Indonesia.
Setelah ini para penjual siomay harus bersiap, agar siap menerima orderan. Diharapkan banyak pembeli dari luar negeri dan bisa ikut mempromosikan kuliner Indonesia. Semoga juga rasa siomay yang dibuat oleh seluruh penjual siomay bisa setipe dan konsisten, agar tak mengecewakan.