Merak – Kemacetan parah yang terjadi di Pelabuhan Merak, Banten, sejak hari Sabtu (6/4) akhirnya terurai pada hari Senin (8/4) kemarin. PT ASDP Indonesia Ferry menjelaskan kemecetan terjadi akibat tingginya angka pemudik.
“Sabtu malam minggu yaitu yang tertinggi, jumlah kendaraannya sebesar 42 ribu lebih dibandingkan tahun lalu yang sekitar 39 ribu. Dengan demikian, ini adalah time highest atau selama ASDP berdiri, satu hari menyeberangkan tertinggi di musim lebaran tahun ini,” ujar Ira Puspadewi, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Selasa, (09/04/2024).
Dari 42 ribu unit kendaraan pemudik itu, nyaris 20 ribu unit mobil datang di waktu bersamaan. Tak ayal, antrian pun mengular hingga akses keluar Pelabuhan Merak. Menurut GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, daya tampung parkir kendaraan Pelabuhan Merak dalam satu waktu hanya sekitar 5.500 kendaraan kecil. Sementara penjualan tiket harian di Dermaga Eksekutif hanya 3 ribu lembar dan 18 ribu untuk Dermaga Reguler. Namun saat puncak arus mudik Lebaran 2024, ada sekitar 19.700 kendaraan pemudik yang belum memiliki tiket datang ke pelabuhan. Akibatnya terjadi kemacetan hingga keluar Pelabuhan Merak.
“Satu catatan bersama bagi ASDP dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam operasi penyeberangan angkutan lebaran ini adalah bahwa dari 42 ribu kendaraan tadi, 32 persennya atau jumlah absolutenya 19.700 kendaraan itu datang di hari yang sama, baru mendapatkan tiket di hari yang sama,” terangnya.
“Ketika ada peminat yang luar biasa banyak, ini mirip kayak di jalan tol yang enggak punya e-money. Kalau tidak dilayani, bakal berefek kepada belakangnya secara berantai panjang,” pungkasnya.