Jakarta – Sorotan lain pekan lalu selain dimulainya persidangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden, yakni momen Buka Puasa Bersama di Istana Kepresidenan.
Yang disorot dari Buka Puasa Bersama ini bukan acaranya, tapi begitu banyak menteri absen alias tak hadir. Sejumlah menteri yang tak hadir di acara tersebut hingga pukul 18.05 WIB, yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Menteri yang juga tidak hadir adalah Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy.Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Tersajinya hidangan khas dari selatan Jazirah Arab berupa nasi mandi hingga martabak telur sebagai varian menu utama dan takjil pada agenda buka bersama (bukber) Presiden Joko Widodo bersama para menteri di Kabinet Indonesia Maju, pun terasa kurang lengkap.
Hidangan disajikan secara prasmanan di ruang utama Istana Negara yang berada di samping tempat pertemuan buka bersama para tamu undangan. Untuk menu takjil tersedia martabak telur, sosis solo, martabak manis, pisang, bakwan, tahu isi, dan dimsum.
Sedangkan untuk sajian menu utama disiapkan roasted beef, nasi mandi ayam, nasi mandi kambing. Agenda buka bersama didahului dengan tausiah yang disampaikan oleh pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang karib disapa Gus Miftah.
Politisi PDI Perjuangan yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas menekankan absennya dua menteri asal partainya dalam acara buka puasa bersama di Istana Negara, Jakarta, Kamis bukan karena unsur politis.
“Nggak ada (unsur politis),” kata Azwar Anas ihwal absennya Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly dan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang merupakan kader PDI Perjuangan, di Istana Negara.
Azwar Anas mengatakan tidak tahu pasti mengapa dua menteri itu tidak hadir. Namun ia menduga keduanya memiliki kegiatan lain di luar.
“Mungkin ada acara lain. Beliau mungkin ada kegiatan,” jelas Azwar Anas.