Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) memastikan kelancaran pasokan dan distribusi bahan bakar minyak untuk seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum di jalur selatan Jawa Tengah saat momentum arus mudik hingga balik Lebaran 2024.
Dalam keterangannya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu, Area Manager Communication, Relations and Corporate Social Responsibility (CSR) Regional JBT PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho mengatakan pasokan BBM untuk seluruh SPBU di jalur selatan Jateng maupun wilayah Banyumas Raya secara umum disuplai dari Cilacap.
“Kebetulan di Cilacap ada 3 fuel terminal (FT), yakni FT Lomanis yang menyalurkan BBM menggunakan pipa ke Yogyakarta dan Bandung, kemudian FT Maos lebih banyak ke SPBU-SPBU di sekitaran Banyumas Raya, ada juga Integrated Terminal Cilacap yang fokus mendistribusikan BBM di Cilacap, BBM industri, dan melayani distribusi elpiji,” katanya.
Menurut dia, PT Pertamina Patra Niaga Regional telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (Rafi) 2024/1445 Hijriah pada 25 Maret dan bertugas hingga 21 April 2024, termasuk untuk menghadapi masa arus mudik hingga balik.
Oleh karena itu, kata dia, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga Harsono Budi telah mengecek secara langsung kesiapan Satgas Rafi 2024 di SPBU yang berada di Jalur Pantai Selatan (Pansela) wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, maupun Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari Selasa (26/4).
Selain mengunjungi SPBU, lanjut dia, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga juga mengecek kesiapan FT Maos dalam penyaluran BBM ke wilayah Banyumas Raya yang meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen selama Satgas Rafi 2024.
“Selama Satgas Rafi 2024, FT Maos beroperasi selama 20 jam per hari sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam penyaluran BBM ke masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut Brasto memperkirakan tren konsumsi BBM jenis Gasoline berupa Pertalite dan Pertamax Series di wilayah Banyumas Raya selama periode Satgas Rafi 2024 mengalami kenaikan sebesar 27 persen menjadi 1.809 kiloliter jika dibandingkan dengan rata-rata harian normal periode Januari-Februari 2024 yang sebesar 1.423 kiloliter.
Bahkan jika dibandingkan dengan realisasi pada masa Satgas Rafi 2023, kata dia, tren konsumsi pada periode Satgas Rafi 2024 diprediksi mengalami kenaikan sebesar 3 persen.
Akan tetapi untuk BBM jenis Gasoil berupa Biosolar dan Dex Series, lanjut dia, diperkirakan akan mengalami penurunan 1 persen dari normalnya yang sebesar 580 kiloliter menjadi 577 kiloliter karena berkurangnya aktivitas industri selama momentum Idul Fitri.