Jakarta – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Ricky Soebagdja mengatakan fokus pada pematangan persiapan dan kondisi fisik serta mental para atlet agar tetap prima sepanjang enam turnamen terakhir pengumpulan poin kualifikasi Olimpiade 2024 Paris, yang bergulir hingga 28 April.
“Tidak banyak waktu jelang Olimpiade, tapi kita harus mengejar poin. Kita harapkan semuanya berada dalam kondisi yang baik, mulai dari atlet, pelatih, tim fisik dan teknik, dan tim pendukung untuk selalu berkoordinasi,” kata Ricky saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu.
“Karena tidak ada waktu, jadi harus betul-betul harus dimanfaatkan waktunya, paling tidak untuk menjaga kondisi dan performa mereka,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, peraih medali emas Olimpiade 1996 Atlanta itu menilai, dari segi kualitas, pemain-pemain Indonesia yang bersaing untuk perebutan tiket menuju Paris ini sudah sangat berpengalaman.
Namun, ia tak menampik bahwa masih ada beberapa hal yang harus terus dievaluasi dan diperbaiki demi meraih hasil maksimal di setiap turnamen penting yang mereka ikuti dalam waktu dekat ini.
“Harapannya juga, fokus dan komitmen jelang Olimpiade ini bisa ditingkatkan. Olimpiade ini sangat berbeda dengan event-event lain. Para pemain harus mengetahui ini, sehingga mindset-nya bisa dijaga,” kata Ricky.
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah melakukan pergantian posisi penting dalam struktur organisasinya. Rionny Mainaky, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres), akan fokus sebagai pelatih kepala menuju Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Posisinya akan digantikan oleh Ricky Soebagdja, yang dipilih atas pertimbangan pengalamannya yang tidak diragukan lagi, baik sebagai mantan atlet maupun pengurus. Rionny Mainaky dipandang sangat cocok untuk mendampingi para pemain bulutangkis Indonesia di lapangan.
Pengalamannya dalam kepelatihan menjadi aset berharga saat pertandingan, di mana ia mengatur kedisiplinan, strategi, dan bahkan turun langsung ke lapangan untuk mendampingi pemanasan. Tugasnya yang baru akan memfokuskan pada persiapan tim menuju Olimpiade Paris 2024.
Di sisi lain, Kepala Pelatih PBSI Rionny Mainaky mengatakan duetnya bersama Ricky per hari ini diharapkan bisa memantik semangat para atlet jelang pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.
“Ricky menggantikan saya, jadi lebih enak untuk turun (ke lapangan). Dia datang bersama Koh Chris (Christian Hadinata) sebagai juara Olimpiade, anak-anak menjadi semangat melihatnya,” kata Rionny.
“Saya bisa fokus (melatih) dan Ricky melalui figurnya bisa membantu anak-anak secara psikologis. Pengaruhnya besar, lumayan berbeda untuk memotivasi anak-anak tanpa bicara, bisa membangun kepercayaan diri juga,” ujarnya menambahkan.
Adapun cabang olahraga bulu tangkis ditargetkan membawa pulang medali emas Olimpiade 2024 Paris. Rionny mengatakan terus bekerja keras demi mewujudkan target tersebut, pun dengan memaksimalkan peluang dan menjaga optimisme di setiap turnamen pengejaran poin.
“Keyakinan atlet sekarang saya rasa agak turun. Memang, kita akui dari lawan juga mengejar, jadi kita perlu fokus lagi. Saya yakin kita berdua, kita semua, bisa membantu (mewujudkan) prestasi anak-anak ini,” kata Rionny.