Jakarta – Jadi satu-satunya kawasan olahraga di Indonesia yang menggunakan seratus persen energi baru terbarukan, GBK siap jadi pelopor keberlanjutan. Hampir semua warga Jakarta pasti pernah mengunjungi atau berolahraga di kawasan Gelora Bung Karno. Kawasan olahraga yang selalu curi perhatian karena fasilitasnya yang beragam dan modern. Ternyata operasional listrik yang ada di GBK menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT). PT PLN (Persero) membantu sebagai pemasok EBT ke GBK, selama setahun terakhir sudah disalurkan sebesar 8,1 juta kilowatt-hour (kWh).
Daya listrik yang diberikan PLN di kawasan GBK adalah sebesar 5,54 Mega Volt Ampere (MVA) melalui layanan sertifikat energi terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC). REC tersebut akan memudahkan pelanggan dalam mendapatkan pengakuan internasional atas penggunaan EBT yang tersertifikasi. Didalamnya dinyatakan pula bahwa listrik yang digunakan berasal dari pembangkit EBT atau non-fosil.
“GBK hari ini sudah bekerja sama dengan PLN dan memastikan pembelian REC, sumber listriknya berasal dari EBT. Hal ini sejalan dengan visi misi PPK GBK agar menjadi kawasan yang ramah lingkungan dan mendukung program pemerintah dalam penurunan emisi,” ungkap Direktur Utama PPK GBK Rakhmadi Afif Kusumo.
GBK merupakan kawasan olahraga yang terdiri dari berbagai macam tempat atau lapangan, tak hanya dialirkan ke Stadion Utama GBK, aliran listrik ini juga dialirkan ke beberapa titik. Seperti Tennis Indoor, Centercourt, Istora, sampai Stadion Renang.
Sumber EBT yang digunakan sebagai aliran listrik di GBK berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Ini akan meminimalisir emisi yang dihasilkan, sehingga lebih berkelanjutan, ramah lingkungan, dan minim polusi.
Dengan digunakannya sumber listrik dari energi yang terbarukan, diharapkan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan. Juga program ini terus digencar agar mendukung pelestarian lingkungan dan meningkatkan citra GBK sebagai venue olahraga internasional yang ramah lingkungan. Diharapkan program ini bisa menjadi pelopor bagi gedung atau tempat umum lainnya agar langkah Indonesia menuju Net Zero Emissions di tahun 2060 perlahan dapat terwujud.
Sebagai kawasan olahraga yang legendaris dan sering digunakan untuk kegiatan lomba bertaraf global, GBK ingin menjadi contoh perubahan menuju Indonesia hijau. Jika perlahan setiap gedung di Indonesia gunakan EBT ini pasti kualitas udara di Indonesia akan jauh lebih membaik dan pastinya alam menjadi jauh lebih lestari. Semoga perlahan tapi pasti Indonesia siap menyambut kemajuan menuju keberlanjutan, agar tidak kalah dengan negara-negara tetangga lainnya.