Tarakan – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A Paliwang menilai proses Pemilu 2024 di Kaltara berlangsung dengan sukses dan lancar berkat kedewasaan berdemokrasi yang dimiliki masyarakat.
“Maka suasana itu perlu terus dijaga sampai nanti ada keputusan KPU terkait hasil rekapitulasi suara hasil pemilihan,” ujar Zainal.
Mantan Wakapolda Kaltara ini juga berharap proses pemulangan logistik pemilu ke gudang KPU, serta rekapitulasi berjenjang pasca-pemilihan di TPS, berlangsung aman dan kondusif.
Sementara itu, dari situs pemilu2024.kpu.go.id, Selasa (20/2/2024) pukul 09:00 WITA dengan data masuk 52,98 persen, Partai Gerindra meraih suara teratas (58.111), disusul PDI Perjuangan (30.240), Partai Demokrat (30.225), dan Partai Golkar (12.047). Total ada 72 caleg DPR RI yang bertarung di Dapil Kaltara dari 24 partai peserta Pemilu.
Dari hasil perhitungan sementara KPU, suara tertinggi ditempati oleh Hj Rahmawati dari Partai Gerindra dengan 37.099 suara, lalu posisi kedua Deddy Yevri Hanteru Sitorus dari PDI Perjuangan dengan 23.074 suara dan posisi ketiga Hasan Saleh dari Partai Demokrat dengan 13.547 suara. Baik Deddy maupun Hasan Saleh adalah petahana, sementara itu Rahmawati yang juga istri Gubernur Kaltara baru pertama kali maju di Pemilu.
Sedangkan untuk DPD RI, tiga suara tertinggi sementara berdasarkan real count KPU pada Rabu, 20 Februari 2024 pukul 10.01.06 ditempati oleh “pendatang” baru seperti Herman dan Sri Sulartiningsih. Herman ada diperingkat pertama, sementara Sri diperingkat ketiga perolehan suara.
Data KPU yang sudah masuk adalah 1.327 dari 2.295 TPS atau 57,82 persen. Herman mengoleksi 33.908 suara atau 17,01 persen. Pada urutan kedua ditempati petahana Hasan Basri dengan raihan suara 27.693 atau 13,89 persen. Di urutan ketiga Sri Sulartiningsih meraup 26.400 suara atau 13,24 persen.
Sementara pada posisi keempat dan kelima ada Larasati Moriska dengan suara 20.216 atau 10,14 persen serta petahana Marthin Billa diposisi kelima dengan 18.829 atau 9,44 persen. Kenaikan suara Larasati dan Marthin terbilang melandai setelah suara masuk di atas 50 persen.
CEO Lembaga Survei Nusakom Pratama yang juga pengajar di Universitas Indonesia (UI), Ari Junaedi memprediksikan hasil akhir di kontestasi DPR dan DPD daerah pemilihan Kaltara memang terbilang sangat tipis di antara para kandidat. Kebetulan untuk Pemilu 2024 ini, Nusakom Pratama menggelar survei di seluruh kabupaten dan kota yang ada di kaltara sepanjang periode 12 – 31 Januari 2024.
“Untuk DPR-RI bisa dipastikan Rahmawati dan Deddy Sitorus yang melenggang ke Senayan. Sementara untuk calon ke tiga yang tembus ke Senayan, posisi Hasan Saleh yang paling nyaman ketimbang calon yang lain. Raihan suara partai begitu berpengaruh meloloskan tiga calon anggota DPR-RI sesuai alokasi kursi yang tersedia,”ungkap Ari Junaedi.
Menurut Ari Junaedi yang juga pengajar di berbagai program pascasarjana di berbagai kampus di tanah air ini, pola kestabilan suara akan terlihat jika real count data KPU yang masuk seudah mencapai 50 persen ke atas.
“Kans Sri Sulartiningsih untuk menjadi senator DPD terpilih cukup besar mengingat kerapatan suara dengan posisi ke dua yakni Hasan Basri terbilang tipis sementara dengan peringkat ke empat dan ke lima yakni Larasati Moriska dan Marthin Billa juga cukup lebar. Sebetulnya pertarungan akhir untuk kursi ke empat di DPD tinggal menunggu “adu balap” suara antara Larasati dengan Marthin Billa saja,”jelas Ketua Tim Transisi dan Program Percepatan Gubernur – Wagub Kaltara 2020 ini.