Jakarta – Lalapan adalah sayuran daun-daun muda, mentimun, petai mentah, dan sebagainya yang dimakan bersama-sama dengan sambal dan nasi. Lalapan biasa disajikan beserta masakan Sunda, makanan khas Jawa dan makanan khas Indonesia lainnya. Lalapan kali ini adalah nama salah satu tempat kuliner malam yang ada di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Melintasi jalan Boulevard Kelapa Gading. Deretan rumah makan di kiri kanan jalan nyaris menawarkan makanan prasmanan dengan sajian ikan-ikanan dan ayam di pinggir jalan , di antaranya ada rumah makan ‘Ikan Nila Pak Ugi’.
Lalapan ini khusus untuk para pencinta kuliner yang kelaparan saat malam hari, khusunya kisaran yang berhuni di daerah Kelapa Gading. Eits, ternyata pengunjungnya juga bukan hanya dari kelapa gading tetapi juga dari luar jakarta .
Lalapan ini juga salah satu tempat viral yang ada dikelapa gading , Jakarta utara. Buka dari jam 9 malam sampai jam 2 pagi. Tapi baru buka sudah pada banyak yang antre. Untuk varian makanan di sini cukup lengkap.
Dari ayam, ikan, ati ampela, kulit, usus bahkan ada juga burung puyuh dan ikan asin. Nah, yang lebih uniknya di sini ada ceker tanpa tulang dan selalu habis, yang semuanya sangat enak dengan bumbu nan meresap. Lebih kerennya lagi, lalapan tersedia banyak macamnya dan boleh ambil sesukanya.
Ditemani nasi uduk yang super enak dan gurih plus bawang goreng. Sambalnya super bikin nagih, dengan dua varian sambal terasi dan sambal bawang dan boleh nambah tanpa kena biaya tambahan.
Untuk harganya bersahabat, seperti sate-satean di kisaran Rp. 6000,- burung puyuh dan ayam harganya Rp.15.000,-. Khusus minuman teh tawar panas di sini tidak berbayar. Bagi yang tidak mau memilih nasi uduk, juga disediakan nasi putih yang super pulen.
“Pokoknya nikmat, apalagi ditemani sama lalapan yang unlimited. Cocok banget untuk kantong semua kalangan khususnya anak- anak mahasiswa atau saat saat krisis akhir liburan,” kata Lulu Haizah, salah seorang pelanggan Lalapn ini.
Sesuai namanya, Kuliner Malam Lalapan ini dimiliki Pak Ugi yang memang sudah cukup terkenal di Rumah Makan Ikan Nilanya. “Kami memang sengaja berjualan kuliner malam di daerah Kelapa Gading, dengan harga yang tidak maha,” jelasnya.
Kenapa namanya ‘Lalapan’ karena sajian makanan sunda ini identik dengan lalapan. “Saya maunya semua konsumen yang makan di sini menikmati lalapan dengan sepuasnya dan pastinya segar-segar,” ujar Pak Ugi.
Khusus untuk Bulan Ramadan nanti, Pak Ugi siap menyediakan sahur di warungnya. Yang menarik di sini, seluruh karyawannya memakai seragam t-shirt bergambarkan lalapan, seperti selada, terong, cabe dan kol sesuai warna lalapannya, sesuai jadwal harinya.
“Kita punya tujuh warna dan gambar yang berbeda-beda setiap harinya ganti, agar semakin unik dan tidak pakai outfit itu-itu saja,” cerita Kang Asep, salah seorang karyawan ‘Lalapan’.