Jakarta – Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Rabu (Kamis pagi WIB) karena investor bersiap untuk merespons pengumuman pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat naik 16,50 dolar AS atau 0,80 persen ditutup pada 2,067,40 dolar AS per ounce.
Tak lama setelah harga emas di lantai perdagangan ditutup, pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga federal funds tetap seperti yang diharapkan.
Dalam mempertimbangkan penyesuaian apapun terhadap suku bunga federal funds, The Fed akan dengan hati-hati menilai data yang masuk, prospek yang terus berkembang, dan keseimbangan risiko. Lebih lanjut, The Fed tidak mengharapkan akan tepat untuk menurunkan suku bunga sampai mereka memiliki keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2 persen.
Pada Rabu (31/1), data ekonomi yang dirilis mendukung kenaikan harga emas. Laporan ketenagakerjaan nasional bulanan dari Automated Data Processing Inc menunjukkan bahwa ekonomi AS menambahkan 107 ribu pekerjaan sektor swasta pada bulan Januari, turun dari bulan sebelumnya.
Selain itu, laporan dari Chicago Business Barometer yang juga dikenal sebagai Chicago PMI, turun 1,2 poin indeks menjadi 46 pada Januari. Ekonom memperkirakan akan mencapai angka 48.
Di sisi lain, logam mulia perak untuk pengiriman Maret turun 5,60 sen atau 0,24 persen ditutup pada 23,169 dolar per ounce. Harga platinum untuk pengiriman April naik 0,90 dolar dolar AS atau 0,10 persen ditutup menjadi 932,60 dolar per ounce.