Yogyakarta – Ternyata ITB (Institut Teknologi Bandung) bukan satu-satunya lembaga pendidikan yang menawarkan jasa pinjaman online pada mahasiswanya. Dari penelusuran di situs pinjaman online Danacita, ternyata UGM (Universitas Gajah Mada) juga memberikan penawaran yang sama.
Humas UGM Gusti Grehenson membenarkan adanya kerjasama pihak kampus dengan Danacita. Namun kerjasama hanya berlaku untuk mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.
“Khusus untuk mahasiswa FEB karena yang MoU itu dari FEB sendiri,” katanya pada hari Sabtu (27/1).
FEB UGM memberikan dua pilihan kepada mahasiswa yang mengalami kesulitan membayar uang kuliah tunggal (UKT). Pertama, bila mahasiswa dalam masa studi mengalami penurunan kemampuan ekonomi secara drastis, maka yang bersangkutan dapat mengajukan keringanan. Misalnya penurunan kelompok UKT yang bisa sampai UKT nol dan penundaan pembayaran. Kedua, mahasiswa akan diarahkan dan dicarikan beasiswa dari berbagai mitra perusahaan dan lembaga, termasuk dari Keluarga Alumni FEB UGM (Kafegama) atau beasiswa dari alumni dari berbagai angkatan.
Bila kedua pilihan di atas tidak memberi solusi, maka pilihan ketiga adalah pembiayaan melalui kredit mahasiswa oleh perbankan atau lembaga keuangan non bank termasuk fintech. Pembiayaan tersebut merupakan opsi dan bisa disebut sebagai opsi terakhir. Biasanya pilihan ketiga ini diambil oleh mahasiswa paskasarjana yang ingin kuliah sambil bekerja. Tujuannya menyeimbangkan penghasilan bulanan dengan biaya bulanan, serta UKT pascasarjana yang dibayarkan pada awal semester.
Namun sampai hari ini, pilihan pertama dan kedua sudah mampu menyelesaikan masalah pembayaran UKT yang dihadapi mahasiswa. Khususnya untuk program sarjana FEB UGM, sehingga relatif tidak membutuhkan solusi ketiga berupa pinjaman online. Artinya, tidak banyak mahasiswa yang mengambil fintech sebagai solusi membayar UKT.