Jakarta – Eak! Eak! Eak! Itulah sorakan yang biasa didengar ketika atlet bulutangkis dunia berlaga di Indonesia tepatnya di Istora Senayan, Jakarta. Kini sedang berlangsung ajang Daihatsu Indonesia Master 2024, mulai tanggal 23 Januari – 28 Januari. Indonesia Master masuk ke kelas super 500, bukan ajang yang “diagungkan” di dunia bulutangkis, namun selalu jadi momen yang ditunggu banyak pihak.
Bahkan Axelsen, “alien” badminton dunia pernah berkata bahwa, “Sebagai orang yang main badminton dari kecil di Odense kemudian jadi atlet badminton profesional, bisa tampil dalam final di Istora adalah mimpi terbesar saya saat remaja dan anak-anak,” kata tunggal putra asal Denmark itu.
Istora diharapkan jadi tempat comebacknya pemain Indonesia setelah keos di dua ajang awal tahun 2024 ini, Malaysia Open dan India Open. Tanpa gelar, tanpa wakil di semifinal. Bermain di kandang sendiri, di tanah air, dengan dukungan penuh untuk atlet Indonesia, tentu banyak harapan yang diletakkan pada ayunan raket atlet Indonesia di ajang kali ini.
Pada ajang Daihatsu Indonesia Master 2024, Indonesia mengirimkan banyak perwakilan di berbagai sektor, seperti pada Tunggal Putra ada Anthony Ginting, Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo dan Shesar Hiren Rhustavito.
Lalu pada Tunggal Putri, Indonesia mengirim Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani dan Ester Nurumi Tri Wardoyo.
Pada sektor Ganda Putra ada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi
Lalu pada sektor Ganda Putri, biasanya sedikit menyumbangkan wakilnya, kini ada 5 pasangan yang akan mewarnai Indonesia Master 2024 ini yaitu Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose, Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum.
Terakhir yaitu sektor Ganda Campuran, Indonesia mengirim Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Adnan Maulana/Nita Violina Marwah dan Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila.
Hampir semua perwakilan yang dikirim oleh Indonesia ini sudah memiliki pengalaman yang cukup untuk bermain di event yang besar khususnya di Indonesia Master. Dengan pengalaman yang sudah cukup banyak ini, tentu harapan Indonesia untuk menjadi juara di tahun ini sangat besar karena dukungan penuh akan diberikan langsung di Istora. Apalagi tahun lalu, tepatnya pada 29 Januari 2023, Indonesia berhasil memenangkan di dua sektor yaitu tunggal putra yang dimenangkan oleh Jonatan Christie pada All Indonesian Final melawan Chico dan pada sektor ganda putra yang dimenangkan oleh Leo/Daniel atas kemenangannya melawan He Ji Ting/Zhou Hao Dong. Pastinya ada keinginan untuk menjadi ‘back-to-back winner’ bagi pemenang tahun lalu.
Tentu dengan hasil yang cukup gemilang pada ajang Indonesia Master 2023 ini akan menambahkan ekspektasi untuk Indonesia kembali merebut gelar juara. Bukan sekedar gelar juara, namun gelar juara pertama di tahun 2024. Maka dari itu ini adalah saatnya Indonesia menunjukkan kekuatan sebenarnya untuk kembali ke podium tertinggi di tanah air sendiri, Istora Jakarta.
Indonesia Master 2024 telah berjalan sejak pada hari Rabu tanggal 23 Januari, dan hasilnya 8 dari 9 pertandingan perwakilan Indonesia berhasil untuk melaju ke babak selanjutnya terutama bagi Leo/Daniel sang juara bertahan berhasil memenangkan match pada hari ini melawan perwakilan dari Jerman. Ini merupakan hasil yang sangat positif dan tentu akan menjadi momentum yang sangat besar bagi Indonesia.
Semoga Istora benar-benar menjadi saksi kemenangan bagi Indonesia. Kita beri dukungan dan doa agar atlet Indonesia bisa berlaga dengan optimal tanpa cidera. Mental juara dan patah semangat terus bisa diterapkan bersama! We are together di laga dunia!