Jakarta – Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang pada Selasa ini tepat berusia 77 tahun
“Selamat ulang tahun ke-77 Presiden ke-5 Republik Indonesia, Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Prof. Dr. (H.C.) Hj. Megawati Soekarnoputri,” kata Ganjar di akun instagram pribadinya @ganjar_pranowo, dikutip, Selasa (23/1/2024).
Tak hanya memberikan ucapan selamat, Ganjar juga berharap Megawati dapat sehat dan bahagia selalu pada usianya yang ke-77.
“Semoga sehat dan bahagia selalu. Salam metal, bu. Menang total,” tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan ulang tahun Presiden ke-5 RI itu dirayakan secara sederhana dengan dihadiri oleh orang-orang terdekatnya saja.
“Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, ulang tahun Ibu Megawati diadakan secara sederhana dan dihadiri oleh keluarga dan sahabat dekat beliau,” kata Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan seluruh kader PDIP di berbagai daerah juga merayakan ulang tahun Megawati dengan kegiatan kebudayaan. Para koleganya juga akan membagikan tumpeng untuk masyarakat hingga melakukan penanaman pohon.
Tak hanya itu, Hasto mengatakan para kader juga mengirim banyak video ucapan ulang tahun ke Megawati melalui dirinya. Berbagai video ucapan itu akan ditayangkan dalam kanal YouTube Badan Kebudayaan Partai.
Hasto pun mengingatkan peran Megawati dalam menjaga demokrasi Indonesia dan menyinggung soal isu perpanjangan masa jabatan tiga periode yang sempat digaungkan oleh orang-orang dekat Presiden Joko Widodo.
Hasto menegaskan bahwa Megawati berani menolak permintaan perpanjangan masa jabatan itu meski membawa konsekuensi pada ajang Pemilu 2024.
Ia ingin ketokohan Megawati dalam menjaga amanat konstitusi bisa dijadikan contoh.
“Dengan meneladani perjuangan beliau maka berbagai intimidasi yang terjadi saat ini, justru menjadi pupuk semangat untuk semakin kokoh di dalam mewujudkan kedaulatan rakyat sebagai hukum tertinggi di dalam menentukan pemimpin,” jelas Hasto.