Jakarta – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengutip syair lagu Ebiet G. Ade dan pesan Gus Dur saat mengakhiri closing statement pada Debat Keempat Pilpres 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Pada kesempatan itu, Mahfud kembali teringat kutipan surat Ar-Rum ayat 41 “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia….” yang dilanjutkan dengan lagu Ebiet G. Ade.
“Saya teringat lagu Ebiet G. Ade yang berbunyi begini: Barangkali disana ada jawabnya, mengapa di tanahku terjadi bencana, mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkat kita yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa, dan seterusnya. Itu bukti kerusakan lingkungan pesan kepada kawan,” ujar Mahfud.
Ditambahkannya, masalah-masalah yang telah diperdebatkan sangat penting untuk masa depan bangsa. Masalah utamanya lanjut Mahfud, adalah pedang hukum kita tumpul.
“Apabila pedang hukum kita tidak tumpul, kita bisa tabrak habis-habisan dan program pembangunan akan berjalan dengan baik,” tegasnya.
Mahfud manyampaikan permohonan maafnya kepada para ibu dan anak cucu yang telah ikut terlibat, atau tanpa bisa berbuat apa-apa ketika terjadi perusakan alam yang ibu dan para cucu huni.
“Mas Ganjar dan saya minta maaf kepada para ibu dan cucu,” katanya.
Ganjar dan Mahfud, tambah dia, berjanji bahwa mereka akan mengembalikan secara bertahap hak rakyat, dan untuk ibu-ibu dan para anak cucu.
Demikian halnya, Ganjar-Mahfud akan menagih kepada dunia internasional untuk membayar utang-utang yang telah merusak pembangunan.
“Sebagai santri NU, saya ingin mengutip dalil Gus Dur, Tasarruf al Imam manutun bil maslahah, tugas pemerintah terhadap rakyatnya adalah kesejahterannya, selesai,” pungkas Mahfud.