Jakarta – Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menggelar dialog dengan sejumlah organisasi perfilman Indonesia. Salah satu yang dibahas adalah terkait visi Anies untuk industri film Indonesia.Pada kesempatan itu, Anies menyampaikan komitmen untuk membangun ekosistem perfilman, hingga pelaku industri kreatif Indonesia.
“Dunia perfilman dan industri kreatif ini pengembaliannya tidak instan, return-nya bisa puluhan tahun. Tapi jika lihat Korea Selatan, mereka mengalokasikan sumber daya untuk kebudayaan bukan sebagai biaya, tetapi investasi,” katanya dalam diskusi bersama sineas, insan perfilman hingga pelaku industri kreatif Indonesia dalam kegiatan bertajuk Quo Vadis di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Sabtu (20/1).
Menurut Anies, negara perlu mengubah cara pandang negara terkait industri film dan kreatif, di mana pengalokasian sumber daya dipandang bukan sebagai biaya tapi sebagai investasi. Apalagi terkait film, merupakan medium yang powerfull untuk membentuk kesadaran kolektif bangsa melalui imajinasi. Karena melalui film bisa memahami masa lalu, sekarang dan masa depan.
“Kita ingin industri film kita ke depan, jadi tuan rumah negeri sendiri, tamu mempesona di negeri orang,” kata Anies menegaskan.
Lanjut dia, pemerintah ke depan harus berkolaborasi dengan masyarakat film, untuk membuat ekosistem yang sehat dengan memperkuat peran negara dalam budaya sinema di Indonesia.
“Kita perlu Investasi besar untuk ekosistem film nasional. Memberikan ruang produksi film yang nyaman dan aman bagi pelaku perfilman. Memberikan akses merata dan inklusif terhadap dunia perfilman di Indonesia,” jelasnya.
Mantan gubernur Jakarta itu memaparkan cara untuk memajukan film Indonesia dalam lima babak. Di antaranya, serius mengembangkan talenta, mendukung penuh produksi film, melakukan perlindungan bagi pelaku perfilman, memperbanyak eksibisi film, dan memperkuat data hukum serta regulasinya. Nantinya, bila ia terpilih, seluruh kota/kabupaten ditargetkan memiliki bioskop. Menurutnya, distribusi bioskop sangat penting untuk memajukan perfilman Indonesia.