Doha – Tiga laga Piala Asia digelar hari ini. Salah satunya menampilkan kiprah tim Asia Tenggara. Pukul 18.30 WIB, Vietnam menantang Jepang di Al Thumama Stadium. Selisih peringkat FIFA terpaut jauh. Jepang yang dilatih Hajime Moriyasu ada di ranking 17, sementara pasukan Philippe Troussier di peringkat ke-94.
Jepang mengandalkan pemain macam Wataru Endo (Liverpool), Takumi Minamino (Monaco), Ao Tanaka (Fortuna Düsseldorf), sementara ‘The Golden Star Warriors’ punya Nguyen Van Toan (Thép Xanh Nam Định), Do Duy Mạnh (Ha Noi), Do Hung Dung (Ha Noi)
“Di Piala Asia 2023, lawan dinilai lebih kuat, namun menang melawan Vietnam tidaklah mudah. Vietnam tidak pernah menyerah. Mari kita pertahankan semangat itu saat memasuki turnamen,” kata Troussier.
Berikutnya, Grup C menggelar laga pukul 21.30 WIB, Uni Emirat Arab melawan Hong Kong di Khalifa International Stadium. Berada di peringkat ke-64 FIFA, UEA mengandalkan Ali Mabkhout (Al Jazira), Ali Khaseif (Al Jazira), Ali Salmeen (Al Wasl) dibesut coach Paulo Bento dari Portugal.
Sementara, Hong Kong, pemilik ranking FIFA 150 dan dilatih Jørn Andersen (Norwegia) diperkuat Wong Wai (Lee Man), Vas Nunez (Guangxi Pingguo), Helio Goncalves (naturalisasi Brasil, Kitchee).
“Kami sangat menghormati lawan kami. Mereka memainkan permainan yang intens dan sangat baik dalam melakukan transisi, jadi menurut saya pertandingan ini tidak akan mudah sama sekali,” kata Bento.
Masuk Senin dini hari, 00.30 WIB, masih di Grup C, Iran bertemu Palestina di Education City Stadium. Iran ada di peringkat ke-21 FIFA dibesut pelatih lokal Amir Ghalenoei, membawa jagoan macam Mehdi Ghayedi (Al Ittihad), Saman Ghoddos (Brentford), Rouzbeh Cheshmi (Esteghlal). Sementara Palestina yang masih berkutat dengan Perang Gaza ada di peringkat ke-99 FIFA ditangani Makram Daboub mengandalkan Mohammed Saleh (Sabah), Mahmoud Wadi (Al Arab), dan Rami Hamadi (Jabar Al Mukaber)
“Rakyat Palestina berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan berhak mendapatkan kebebasan. Melalui pertandingan, kehadiran kami dan apa yang akan kami sampaikan di turnamen ini harus menjadi pesan bagi seluruh dunia bahwa Palestina ada,” kata Daboub, pelatih kelahiran Tunisia itu.