Pamekasan – Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menemui ratusan kiai kampung Madura di Hotel dan Resto Putri, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur (Jatim), Kamis (11/1/2024).
Dalam kesempatan itu, Mahfud mendengarkan keluh kesah mereka sebagai pengajar agama. Salah satu yang disampaikan adalah masalah kesejahteraan guru keagamaan.
Hal tersebut disampaikan Hisyam. Warga Kabupaten Pamekasan yang sehari-hari menjadi guru ngaji ini bertanya kepada Mahfud tentang langkahnya bersama pasangan capresnya, Ganjar Pranowo apabila memenangkan Pilpres 2024.
“Kiat-kiat pasangan Pak Ganjar dan Pak Mahfud apabila terpilih kira-kira apa yang memajukan sistem pendidikan di pesantren?” tanya Hisyam.
Mahfud pun menjawab lugas dengan memperkenalkan program yang diusungnya, yakni peningkatan kesejahteraan guru-guru ngaji, madrasah, dan pesantren agar mendapatkan honor layak.
Ganjar-Mahfud juga akan mengusahakan agar para guru agama tersebut tetap mengabdi di institusi asalnya apabila telah disetarakan dan disertifikasi oleh pemerintah. Pasalnya guru ngaji berperan besar membangun generasi unggul.
“Oleh sebab itu saya katakan teruslah bekerja untuk negara, nanti negara akan memikirkan kesejahteraannya. Seperti yang saya janjikan ke tempat-tempat lain karena itu sudah dihitung dan dananya kita punya,” kata dia.
Untuk memaksimalkan program kesejahteraan guru ngaji, madrasah, dan pesantren, Mahfud bersama Ganjar berkomitmen memberantas korupsi dan menegakkan hukum di Indonesia.
Dengan uang yang diselamatkan negara dari tindakan korupsi, kata Mahfud, pemerintah dapat lebih mudah menjalankan program-programnya. Salah satunya kesejahteraan pengajar agama.
“Apalagi kalau korupsi itu bisa dipangkas 50 persen saja, wah untuk kesejahteraan pesantren, guru, ustadz, itu lebih banyak. Apalagi kalau sampai dipangkas besar,” pungkas Menkopolhukam itu.
Dalam kesempatan itu, para kiai kampung pun menyatakan dukungannya kepada Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Sejumlah pemuda Madura juga turut menyampaikan dukungannya kepada Mahfud.