Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta kepada TNI, Polri, dan aparatur sipil negara (ASN) menjaga netralitas dalam Pemilu 2024 dan mengingat sumpah jabatan.
Megawati mengingatkan, setiap anggota TNI, Polri, dan ASN terikat dengan sumpah jabatan yang berlaku sampai akhir masa jabatan.
“Kepada TNI, Polri, dan ASN harus menjaga prinsip netralitas. Sebab, TNI terikat dengan sumpah. Sumpah itu bukan omong kosong. Sumpah itu sama yang di atas. Sampai mati lho. Sebab, TNI terikat sumpah Sapta Marga, Polri dengan Tribarata, ASN dengan sumpah jabatan,” ujar Megawati dalam pidato politiknya diperingatan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Jakarta, Rabu (10/1/2024).
Megawati juga mengingatkan supaya setiap kalangan memahami tidak ada kekuasaan dan jabatan yang abadi. Megawati yang merupakan Presiden ke-5 Republik Indonesia juga mengingatkan supaya tidak ada kelompok yang merasa paling berkuasa karena pemilik kekuasaan yang sesungguhnya adalah rakyat.
“Ini adalah negara merdeka dan berdaulat, tidak ada yang sebagian merasa berkuasa. Kekuasaan berada di tangan rakyat,” ujar Megawati.
Dia juga mengkritik situasi hukum yang seolah dipermainkan supaya kekuasaan dijalankan tanpa bisa dihalangi.
“Kita setiap warga negara Republik Indonesia, siapakah dia? Akar rumput, rakyat, mempunyai hak yang sama di mata hukum. Sekarang hukum itu dipermainkan. Bahwa kekuasaan itu dapat dijalankan semaunya maunya saja. No, no and no,” ucap Megawati.