Jakarta – Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo – Mahfud MD meminta aparat untuk menunda proses hukum baik itu calon legislatif maupun tim sukses yang ada di tim kampanye pasangan calon pemilihan presiden.
Jika hal itu tidak dilakukan, kasus-kasus itu bisa menjadi alat untuk menekan lewat proses hukum.
Harapan itu disampaikan Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis pada konferensi pers di Media Lounge TPN Ganjar-Mahfud, Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat, 29 Desember 2023.
“Di beberapa negara hal itu sudah terjadi. Proses hukum itu akan menjadi ancaman dan tidak fair. Pemilih juga akan menjadi takut memilih,” kata Todung.
Todung mengungkapkan hal ini dalam konteks kriminalisasi. “Contohnya pada kasus Aiman itu hanya kriminalisasi karena perbedaan pendapat dan bukti di media sosial ada. Di Amerika Serikat saja sudah tidak ada hal seperti itu,” tegasnya.
Pengacara senior Henry Yosodiningrat menambahkan, saat ini masyarakat merasa adanya keberpihakan oleh penguasa. “Pada kesempatan ini kami berharap para aparat itu netral. Banyak rakyat yang takut mengekspresikan diri di lingkungannya. Bukan karena takut berbeda tapi diintimidasi dari aparat dan perangkat desa. Masyarakat jangan pernah takut terhadap penguasa demi bangsa dan negara ini,” kata Henry.
Pada kesempatan yang sama, Todung menganggap serius pernyataan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian soal kemungkinan terjadinya kekerasan dalam rangkaian kampanya Pemilihan Presiden.
Menurut Todung, pernyataan ini sangat serius seolah kita berada dalam lingkungan yang tidak aman dan kondusif. Statement itu bukan tanpa alasan berarti ada kemungkinan kekerasan itu terjadi.
Apalagi Mendagri mencontohkan peristiwa terbunuhnya Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dengan menggunakan senjata rakitan saat kampanye pemilu, Juli 2022.
“Di sini kami mempertanyakan sejauh mana keamanan pasangan calom itu dijamin. Meski kita tahu semua Capres-cawapres dikawal, tapi jangan mengurangi ruang komunikasi Capres-cawapres dengan rakyat. Terimakasih Mendagri sudah menyampaikan warning buat semua,” kata Todung yang menekankan bahwa kita masih akan memiliki superevent pada rangkaian kampanye terbuka 21 Januari – 10 Februari 2024 mendatang.