Jakarta – Kepala Divisi Media Relations PT Indonesia Morowali Industry Prak (IMIP) Dedy Kurniawan mengatakan penyebab terjadinya ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) akibat adanya cairan di bawah tungku smelter saat pekerja melakukan perbaikan.
“Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan. Saat proses perbaikan tersebut, terjadi ledakan,” ujar Dedy dalam keterangannya, Minggu (24/12/2023).
Selain itu, terdapat banyak tabung oksigen di lokasi kejadian. Beberapa tabung oksigen ikut meledak dan terbakar.
“Adapun di lokasi juga terdapat banyak tabung oksigen yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku. Akibatnya, ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak,” terangnya.
Akibat peristiwa itu, sebanyak 13 orang meninggal dunia. Korban meninggal bertambah menjadi 13 orang setelah seorang WNA kembali dilaporkan meninggal.
“Iya betul, terjadi perkembangan jumlah. Saat rilis dibuat jumlahnya masih 12 tapi setelah rilis di-share ke media itu bertambah menjadi 13 orang,” kata Dedy.
“(Tambahan korban meninggal berstatus) WNA,” sambung Dedy.