Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa ketidakpastian dan risiko ekonomi global diperkirakan akan mereda pada 2024. Untuk itu, OJK berkomitmen untuk fokus pada motor pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan.
“Daripada terus membicarakan tantangan, lebih baik fokus pada motor pertumbuhan ekonomi dan investasi serta membangun sinergi dan strategi ke arah sana,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam acara ‘Seminar Outlook Perekonomian Indonesia 2024’ di Jakarta pada Jumat (22/12) melansir dari IDX.
Mahendra juga mengatakan bahwa likuiditas dan kecukupan modal sektor jasa keuangan baik perbankan, pembiayaan dan pasar modal terjaga baik. Hal itu membuat dukungan dan kesiapan sektor jasa keuangan untuk menopang fokus prioritas konsentrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 juga diperkirakan akan baik.
Di samping itu, kata dia, kontribusi sektor jasa keuangan mampu mengakselerasi pertumbuhan dan upaya pembangunan dalam negeri. Sehingga, OJK pun akan fokus melakukan pendalaman sektor keuangan.
“Baik sektor jasa keuangan yang sudah ada maupun industri baru, yang akan kami kembangkan dan sinergikan dengan industri keuangan yang sudah mapan,” kata dia
Sebelumnya, Mahendra mengatakan bahwa OJK mendorong Lembaga LJK untuk terus memonitor potensi risiko, termasuk melakukan stress test ketahanan terhadap gejolak pasar, serta melakukan strategi mitigasi risiko dalam rangka menjaga ketahanan permodalan dan likuiditas.
Hal itu dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah masih tingginya tensi geopolitik global, ekspektasi tingkat suku bunga higher for longer, dan volatilitas harga komoditas pangan yang dapat mempengaruhi perekonomian dan sektor keuangan.