Jakarta – Sebanyak 24 perjalanan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek sudah disiapkan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) Commuter pada malam pergantian tahun baru. KAI Commuter juga sudah melakukan rekayasa operasi guna persiapan liburan Natal dan tahun baru.
“Kami sudah menyiapkan 24 perjalanan tambahan, ketika ada kegiatan pergantian tahun, kami menyiapkan 24 perjalanan tambahan,” ucap Corporate Secretary Vice President KAI Commuter Anne Purba di Kantor Pusat KAI Commuter, Jakarta Pusat.
Anne mengatakan KAI Commuter telah melakukan rekayasa operasi perjalanan KRL. Ia memprediksi volume penumpang KAI Commuter saat liburan Nataru bisa mencapai lebih dari 500 ribu penumpang per hari.
“Tapi yang pasti kami sudah melakukan rekayasa operasi, dengan 1.100 perjalanan, kami kapasitas angkut per harinya itu bisa 1,8-2 juta. Kemudian kami prediksi untuk libur ini kita bisa mampu lebih dari 500 ribu orang per harinya,” jelas Anne.
Anne turut menjelaskan bahwa penambahan 24 layanan operasional tersebut akan terbagi menjadi pada beberapa titik. Nantinya penambahan layanan operasional tersebut akan disesuaikan dengan kegiatan di Jakarta.
“Prediksi baik lintas Bekasi, kemudian lintas Bogor juga, kemudian ke arah kulon juga ya, ke Rangkasbitung dan ke Merak. Nanti untuk jadwal-jadwalnya akan kami publikasi sesuai dengan kegiatan yang ada di DKI Jakarta,” jelasnya.
Anne menyebutkan perjalanan KRL itu hampir 24 jam. Namun operasional tersebut tidak bisa selama 24 jam penuh karena harus ada perawatan kereta.
“Untuk jadwal menyesuaikan kegiatan di Jakarta, jadi biasanya hampir 24 jam tapi kita biasanya dari jam 3-jam 4 ada perawatan jadi bisa dimaksimalkan jam 3 sudah berakhir,” terang Anne.
Menurut Anne, ada sejumlah stasiun yang menjadi titik padat pengunjung saat Nataru. Ia menjelaskan alasan titik tersebut padat penumpang karena dekatnya lokasi stasiun dengan tempat wisata.
“Kami prediksi di libur Nataru ini sama seperti di libur-libur sebelumnya, Bogor, Jakarta Kota, Tanah Abang, kemudian area sekitar Lenteng Agung, Pasar Minggu, menjadi stasiun yang akan dikunjungi oleh pengguna KRL, khususnya yang musiman, karena ini area yang dekat dengan tempat wisata,” terang Anne.
Sedangkan stasiun luar Jabodetabek yang diadakan penambahan layanan operasionalnya adalah Stasiun Jogja dan Solo, yakni menjadi 30 perjalanan. Layanan operasional tersebut berlaku hingga pukul 10 malam.
“Khusus di luar Jabodetabek seperti Jogja ini berbeda dengan Jabodetabek kalau di sini mungkin orang libur perginya ke luar Jakarta sehingga penambahan perjalanan frekuensi perjalanan kita lakukan di Jogja-Solo yang awalnya cuma 20-24 kita jalankan sampai 30 perjalanan. Biasanya sampai jam 10 jadinya,” pungkas Anne.