Banjarmasin – Jika berpatokan pada hasil Pemilihan Presiden di 2014 dan 2019, maka hasil raihan kursi di DPRD Banjarmasin menunjukkan sebaliknya.
Di dua kali gelaran Pilpres baik di 2014 dan 2019, Banjarmasin seperti daerah-daerah lain di Kalimantan Selatan kecuali Kotabaru, Jokowi selalu “keok” dan takluk.
Semangat untuk menang dan tetap mempertahankan sebagai salah satu pemegang dominasi di DPRD Banjarmasin, digeloran oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan, M. Syaripuddin.
Dalam pembukaan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDI Perjuangan Kota Banjarmasin yang diadakan di Kafe 99 Trisaksi, Banjarmasin (Selasa, 19 Desember 2023), seluruh calon anggota legeslatif dari PDI Perjuangan yang “bertarung” di Kota Banjarmasin mendapat pemahaman tentang strategi pemenangan di segmen pemilih milenial dan Gen-Z oleh pakar komunikasi politik dari Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Ari Junaedi.
“Pahami selera kalangan milenial dan Gen Z karena merekalah pemilih terbesar di Banjarmasin. Jika di seluruh Kalsel saja sudah ada 57 persen pemilih pemula maka kisaran prosentase itu juga ada di Banjarmasin. Anak-anak muda harus mendapat literasi politik yang benar. Sudah banyak kok anak muda yang paham kalau gemoy itu hanya gimmick padahal politik butuh gagasan dan itu hanya dipunyai Ganjar dan Mahfud,” ungkap Ari Junaedi yang juga dari Direktorat Konten dan Media Sosial Tim Pemenanga Nasional Ganjar-Mahfud.
Sementara Syaripuddin yg juga Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel meminta seluruh caleg untuk turun menemui konstituen.
“Pelaksanaan Pilpres dan Pileg tinggal hitungan hari. Kita harus tegak lurus dan melaksanakan instruksi Ketua Umum kita Ibu Megawati Soekarnoputri bahwa Raihan suara Caleg di Pileg harus linear dengan raihan suara Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Sebuah kehormatan Kalsel dan Banjarmasin memberi kemenangan untuk PDI Perjuangan serta Ganjar Mahfud,” tutur Bang Dhin, panggilan akrab Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel tersebut