Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan kegiatan produksi pertama tambang bawah tanah milik PT Sumber Daya Energi (SDE), perusahaan tambang bawah tanah yang terafiliasi dengan Qinfa Group Ltd. pada Senin (18/12) di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Peresmian dilakukan oleh Dirjen Minerba Kementerian Energi Sumber Data Mineral Bambang Suswantono.
Dalam sambutannya, Bambang mengatakan mengingatkan bahwa perusahaan wajib menerapkan kaidah-kaidah pertambangan, memenuhi kewajiban penerimaan negara, serta reklamasi pascatambang. Selain itu juga harus memberdayakan masyarakat lokal serta melaksanakan transfer teknologi dan transfer keahlian dari tenaga kerja asing (TKA) kepada tenaga kerja Indonesia (TKI).
Berdasarkan dokumen persetujuan studi kelayakan dan dokumen lingkungan, tambang ini memiliki cadangan batubara sebesar 293 metrik ton dan sumber daya batubara sebesar 589 metrik ton. Kapasitas produksi per tahun sekitar 20 juta ton.
“Ini akan menjadikan PT SDE sebagai perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Indonesia, yang memproduksi batu bara dengan metode tambang bawah tanah,” tandasnya.
Presiden Direktur Qinfa Group Xu Da menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah Indoensia dalam memfasilitasi operasi komersial tambang ini. Ia berharap keberadaan tambang akan menjadi penggerak ekonomi masyarakat melalui penyediaan lapangan kerja, pengembangan kompetensi warga lokal, serta pemberdayaan UMKM.
“Hari ini, kami memperkenalkan perubahan paradigma dalam sektor pertambangan Indonesia dengan mengoperasikan tambang batu bara bawah tanah kami dengan teknologi terkini. Berkomitmen untuk menetapkan standar baru dalam praktik penambangan yang bertanggung jawab, kami berkomitmen untuk meningkatkan dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi baik lokal maupun nasional,” katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Achmad Idrus berterima kasih karena Qinfa Group telah berinvestasi di Indonesia. Investasi ini menjadi salah satu penopang target investasi nasional di tahun 2024. Dengan total investasi senilai US$300 juta, tambang ini memberi dampak positif bagi perekonomian nasional.
“Investasi PT SDE menjadi sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan realisasi investasi. Target investasi kita untuk 2024 adalah 1.650 triliun dan investasi yang ditempatkan China Qinfa Group menjadi sangat penting,” ujar Achmad.