Jakarta – Vila milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Desa Samiran, Kecamatan Selo, jalan raya Boyolali-Magelang bakal dijadikan posko tim pemenangan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Hal tersebut diungkapkan Ketum PSI Kaesang Pangarep saat melakukan safari politik di Boyolali.
Awalnya, Kaesang bersama rombongan bertemu dengan seribu pendukungnya di Boyolali dan menyampaikan bahwa dirinya juga merupakan warga Boyolali.
“Kulo niki asline tiyang Selo lho. Ngertos mboten, dalemipun Bapak kulo wonten mriku (Saya ini aslinya orang Selo lho. Tahu nggak, rumah Bapak saya ada di situ),” kata Kaesang sambil menunjuk ke arah vila sang Ayah.
Sebagian massa di Joglo Lencoh kemudian menimpali bahwa vila milik Jokowi itu tidak terawat. Kaesang pun membenarkan hal itu. Kaesang lalu menyatakan rencananya akan menggunakan vila itu untuk posko tim pemenangan PSI dan Prabowo-Gibran.
“Nggih, mboten kopen (Iya, tidak terawat). Ya nanti mungkin habis ini saya buat untuk tim pemenangan, mungkin untuk PSI ataupun Mas Gibran. Nanti bisa buat nongkrong teman-teman semuanya,” ucap Kaesang.
“Tapi tolong dirawat ya. Niku dalemipun Pak Presiden. Nggih, janji nggih. Kuncinipun sampun kulo beto (Itu rumahnya Pak Presiden. Ya, janji ya. Kuncinya sudah saya bawa). Nanti saya titipkan teman-teman di sini, tapi tolong dirawat ya,” sambung Kaesang sambil menunjukkan kunci pintu yang diambilnya dari saku kanan rompi merahnya.
Intip Harta Jokowi di LHKPN, Nilainya Fantastis
Mengutip laporan harta kekayaannya pada LHKPN periode 2022 yang dilaporkan pada 17 Maret 2023, Jokowi memiliki kekayaan sebanyak Rp82,3 miliar.
Harta kekayaannya mengalami kenaikan sebesar Rp 10.898.117.487 atau naik 15,25% dibandingkan dengan harta Jokowi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 71.471.466.189.
Sementara itu bila dibandingkan dengan LHKPN per 31 Maret 2012, harta kekayaan Jokowi naik 202% dari sebelumnya Rp 27,3 miliar.
Pada periode tersebut, kebanyakan harta Jokowi tersimpan dalam bentuk tanah dan bangunan, yakni sebesar Rp 23,7 miliar.
Tak jauh berbeda dengan LHKPN terbaru, tanah dan bangunan masih mendominasi harta kekayaan Jokowi. Presiden ke-7 RI ini melaporkan 20 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 66,2 miliar yang tersebar di Jakarta Selatan, Sukarta, Karanganyar, hingga Sukoharjo.
Sementara, alat transportasi dan mesin senilai Rp 432 juta yang terdiri dari dua unit pikap merek Suzuki tahun 1997 dan 2002, dua unit Mercedes-Benz tahun 1996 dan 2004, satu truk Isuzu tahun 2002, satu unit Nissan Grand Livina tahun 2010, satu unit Nissan Juke tahun 2012, dan satu unit motor Yamaha Vega tahun 2001.
Selain itu, orang nomor satu di Indonesia tersebut juga memiliki harta bergerak senilai Rp 356.950.000 serta kas dan setara kas Rp 15.338.433.676.
Tanpa utang, sehingga total harta kekayaan Presiden RI Joko Widodo jelang pensiun mencapai Rp 82.369.583.676.