Jakarta – Seorang lelaki tak dikenal menyerang rumah dinas Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (14/12). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tetapi seorang penjaga rumah dilaporkan mengalami luka.
Penjaga rumah menuturkan bahwa sebenarnya pelaku sempat menuju rumah Prabowo Subianto. Kebetulan capres nomor urut dua itu bersebelahan dengan rumah rumah dinas Kapolri. Namun pelaku diusir karena gerak-geriknya mencurigakan. Bukannya pergi, pelaku malah menuju ke rumah dinas Kapolri dan melakukan penyerangan. Penjaga pun dengan sigap langsung meringkusnya. Saat diperiksa, pelaku tidak membawa senjata apapun.
Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui pelaku adalah JPP (40). Lulusan S-2 salah satu perguruan tinggi ternama di Yogyakarta, pernah bekerja sebagai pegawai negeri sipil, dan pernah dirawat di rumah sakit jiwa karena depresi. Mengenai kondisi kejiwaan pelaku ini sudah dikonfirmasi oleh keluarga serta beberapa teman seangkatannya.
“Saat ini yang bersangkutan sedang dalam observasi psikologis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Tentu saja kita harus periksa kejiwaannya dulu, motifnya masih kita dalami tidak bisa kita jawab sekarang,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Brigjen Hengki Haryadi saat ditemui awak media di Polda Metro Jaya.
Polisi juga sudah melakukan koordinasi dengan Densus 88. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, JPP dipastikan bukan anggota kelompok teroris.
“Sementara ini hasil koordinasi dengan Densus 88 Anti Teror tidak masuk pada kelompok teror,” katanya ketika dikonfirmasi.