|

Jakarta – Saat beberapa daerah di Indonesia mulai memasuki musim kemarau, ada daerah-daerah yang masih dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Dalam pengumuman resminya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menetapkan 14 daerah berstatus waspada cuaca ekstrem.  Daerah-daerah yang dimaksud meliputi, Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpotensi menyasar untuk wilayah Bandung Jawa Barat, dan Pekanbaru Riau. Selanjutnya potensi hujan disertai petir terjadi di Jambi, Bengkulu, Banda Aceh, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Pangkal Pinang, dan Manado, pada pagi-siang hari.

“Potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat berujung kebencanaan meningkat di sebagian besar daerah hingga sepekan ke depan dipicu akibat adanya intervensi bibit siklon tropis,” kata kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

“Saat ini tiga bibit siklon tropis (91S, 94S, dan 93P) termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan,” jelasnya.

BMKG juga memprediksi pada 11 Mei-12 Mei 2024 sebagian besar wilayah pesisir Indonesia akan mengalami risiko bahaya gelombang tinggi. Dalam laporannya, gelombang angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angina berkisar 4-15 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur tenggara dengan kecepatan 6-22 knot. Fenomena percepatan angin dan belokannya itu meningkatkan potensi gelombang laut tinggi. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Arafuru bagian barat.

Share.
Exit mobile version