Papua – Anggota gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya menyerang Pos TNI di Kampung Paro, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Perwira Penerangan Koops TNI Habema, Letnan Kolonel Arh Yogi Nugroho, mengungkapkan pos TNI tersebut memang sering diserang oleh OPM. Karena ini bukan kejadian pertama, personil yang berjaga di situ dalam kondisi siaga penuh. Maka ketika serangan datang, personil langsung melakukan perlawanan. Kontak senjata sengit pun tidak terhindarkan.
“Komando Operasi TNI (Koops TNI) Habema melaksanakan penindakan terhadap OPM, dan berlangsung efektif serta berhasil melumpuhkan kekuatan OPM di wilayah Paro,” kata Yogi pada hari Jumat (19/4).
Alhasil, para penyerang memutuskan untuk mundur. Dari hasil penyisiran setelahnya, diketahui dua anggota OPM mengalami luka tembak. Personel TNI berhasil menyita beberapa barang milik anggota OPM yang tertinggal di lokasi kejadian. Di antaranya satu pucuk pistol FN beserta magasin, satu magasin senapan SS-2, kemudian 27 butir amunisi 5.56 mm, sebuah bendera Bintang Kejora OPM, sebuah busur dan beberapa anak panah tradisional, sebuah parang, serta sebuah noken.
“Keberhasilan prajurit TNI melumpuhkan kekuatan OPM di Paro merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas keamanan, demi lancarnya proses percepatan pembangunan di Papua,” ujar Yogi.
OPM pimpinan Egianus Kogoya merupakan pelaku penyanderaan pilot Susi Air asal Selandia Baru, Phillip Mark Mehrtens, sejak awal tahun 2023. Hingga saat ini pilot tersebut masih disandera. Upaya pembebasan melalui jalur pendekatan pun masih berlangsung oleh pemerintah daerah setempat.