|

Jakarta – Keberpihakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terhadap paslon Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mengejutkan banyak pihak. Selain terkesan “mendadak”, keputusan itu dilakukan pada saat-saat krusial ketika peta persaingan di lapangan sedang panas-panasnya. Berbagai spekulasi dan asumsi politik pun muncul.

Pengamat politik dari Nusakom Pratama Institute, Ari Junaedi, menilai dukungan dari Khofifah terhadap Prabowo – Gibran tidak terlepas dari adanya arahan dari Presiden Jokowi kepada Khofifah untuk meneguhkan pilihan politiknya. Karena bagaimanapun, dengan jumlah pemilik suara terbanyak kedua setelah Jawa Barat, Jawa Timur merupakan daerah “penentu” kemenangan di Pilpres 2024.

“Sebagai pemegang kendali kekuasaan, tentu dengan melihat praktek-praktek keluasaan yg dimainkan Jokowi maka kesan adanya “barter” kepentingan begitu kental terasa dalam hal keberpihakkan Khofifah terhadap 02. Jika sebelumnya KPK begitu gencar mengurai dugaan kasus korupsi di jajaran pimpinan DPRD Jatim kini layu sebelum berkembang. KPK tidak berani mengusut keterlibatan birokrasi di Pemprov Jatim hingga level Gubernur. Padahal kebijakan yg menjerat pimpinan DPRD Jatim bisa terjadi karena adanya peran Gubernur Khofifah. Ini yang membuat publik bertanya-tanya soal keberpihakan Khofifah yang tiba-tiba terhadap Prabowo-Gibran,”ungkap Ari Junaedi.

Hal lebih menguatkan dugaan adanya “barter” politik adalah sudah membanjirnya dukungan partai-partai Koalisi Indonesia Maju untuk menjadikan Khofifah Gubernur Jawa Timur dua periode. Sungguh luar biasa. Kini semua partai seperti massal mendukung Khofifah. Tidak hanya Gerindra, Golkar, Demokrat dan PAN. PSI dan partai-partai gurem lainnya pasti akan berbondong-bondong merekomendasikan Khofifah untuk kembali menjabatan ke duanya.

Ari tidak yakin setiap partai punya alasan strategis yang sama untuk meng-endorse Khofifah. Namun ia yakin ada sutradara besar yang mengarahkan semua partai mendukung Khofifah sebagai imbalan atas keberpihakkan Khofifah kepada pasangan 02.

Share.
Exit mobile version