Jakarta – Stellantis yang merupakan perusahaan induk dari mobil merek Jeep, dikabarkan akan mengurangi operasional pabrik. Kondisi ini membuat ribuan pekerjanya terancam menganggur.
Melansir dari Carscoops, Senin (11/12), Stellantis mengurangi satu shift jadwal kerja di Detroit Assembly Mack, di Amerika Serikat. Fasilitas ini merupakan pabrik untuk membuat Jeep Grand Cherokee.
Pengurangan tersebut dibuat bukan karena kurangnya permintaan pasar atas model Jeep Grand Cherokee. Strategi untuk melaksanakan operasional hanya dengan dua shift, dibuat mengikuti peraturan emisi di California, Amerika Serikat.
Kondisi ini berdampak bagi 4.600 orang karyawan yang bekerja di pabrik mobil tersebut. Lebih jauh, belum diketahui jumlah kendaraan Jeep Grand Cherokee yang bisa diproduksi hanya dengan mengandalkan dua shift kerja saja.
Cara ini bukan satu-satunya perubahan produksi yang dilakukan Stellantis. Pabrik produksi Jeep Wrangler di Toledo, Ohio telah dipastikan akan beralih dari jadwal kerja alternatif ke operasi dua shift.