Jakarta – Volume transaksi Quick Response Code Indonesia Standard atau biasa disebut QRIS hingga Oktober 2023 sudah melampaui target Bank Indonesia pada tahun 2023.
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Fitria Irmi Triswati menyebutkan pada periode Januari hingga Oktober 2023, volume transaksi QRIS tembus 1,6 miliar, jauh di atas target BI yang sebesar 1 miliar transaksi di 2023
”Ini sudah tercapai lebih cepat dari perkiraan kita,” ungkap Fitria dalam Sosialisasi QRIS Tuntas, dikutip Minggu (10/12).
Dia menyatakan bahwa realisasi QRIS ini merupakan salah satu kontribusi nyata BI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
Adapun dari sisi jumlah pengguna, Fitria mengatakan capaian QRIS hingga Oktober 2023 sudah mencapai 43,4 juta pengguna atau 90% dari target tahun 2022.
“Jadi ekosistem QRIS terus meluas dan didukung semakin meningkatnya interkoneksi antar penyelenggara yang terdiri dari 110 Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) QRIS dan 4 Penyelenggara Infrastruktur Pembayaran (PIP),” pungkasnya.
Sementara itu, Bank Indonesia resmi memperluas layanan QRIS menjadi QRIS Tuntas, yang dapat melakukan transaksi tarik tunai, setor tunai, maupun transfer sejak 17 Agustus 2023.
Fitria mengatakan QRIS Tuntas merupakan pengembangan fitur QRIS yang terlebih dahulu tersedia sebagai sistem pembayaran.
“QRIS Tuntas tuntas menawarkan keunggulan dan kemudahan. QRIS Tuntas memungkinkan pengguna transfer dana secara peer to peer serta tarik tunai di ATM, CDM, atau agen,” ujar Fitria.
Salah satu keunggulan QRIS Tuntas ini ada pada keleluasaan penggunaannya. Transfer melalui QRIS Tuntas dapat dilakukan antar bank atau antara bank dengan dompet digital.