Jakarta – Teknologi otomotif yang disematkan pada mobil-mobil baru kian beragam dan canggih. Salah satu yang kerap terdepar adalah ESP (Electronic Stability Program).
Lantas apa yang dimaksud ESP dan bagaimana sistem kerjanya? Secara umum, ESP merupakan sebuah sistem keselamatan aktif yang dirancang untuk membantu menjaga stabilitas saat menikung jika roda depan atau roda belakang tergelincir, serta mempertahankan traksi pada saat terjadi percepatan pada permukaan jalan yang tidak rata atau licin.
Dengan kata lain, ketika fitur Electronic Stability Program mendeteksi potensi selip atau kehilangan traksi pada roda maka akan secara otomatis merespon dengan cara mengurangi tenaga mesin atau membagi tenaga pada roda penggerak yang lebih memerlukan, serta mengendalikan tekanan pengereman kepada roda secara selektif sehingga mengurangi resiko kecelakaan.
Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales, Hariadi mengatakan, fitur ESP memiliki peranan penting dalam meningkatkan keselamatan berkendara khususnya pada kondisi rawan seperti hujan. Sehingga, pengemudi dapat lebih rileks saat mengemudi kendaraannya.
“Sebagian besar model mobil penumpang Suzuki juga telah dilengkapi ESP seperti Grand Vitara, New XL7 Hybrid, All New Ertiga Hybrid, Baleno, Jimny, Ignis hingga S-Presso,” tutur Hariadi.
Fitur ESP dapat mengendalikan 4 sistem keselamatan dalam mobil, yakni resm Anti-lock Brake System (ABS), Sistem Brake Assist, Sistem Kontrol Traksi, dan Sistem Kontrol Stabilitas yang masing-masing menunjang kinerja sistem deselerasi maupun penerus tenaga ke setiap roda. Fitur-fitur tersebut secara otomatis aktif ketika kendaraan mendeteksi terjadinya kondisi abnormal pada kecepatan roda mobil.