Jombang – Desa Bareng di Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur yang biasanya sunyi, Sabtu malam ini (9 Desember 2023) sontak menjadi ramai meriah.
Pagelaran khazanah budaya Indonesia yang mengambil lakon “Ganjaran Rusmini” di Gudang Seni Sadarestuwati menjadi ajang penyaluran bakat dan kreatifitas anak-anak muda Jombang. Selain penampilan musik masa kini yang dibawakan Inperfect, tari Remo, pementasan Besut, musik keroncong juga paduan suara remaja-remaja Jombang.
Menariknya, seni Besut yang menjadi cikal bakal pertunjukkan Ludruk dan telah lama redup, dihidupkan kembali oleh Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Sadarestuwati.
Cak Besut yang menjadi seniman besut paling senior yang masih ada di Jombang “diganjar” penghargaan oleh anggota DPR dari Komisi V tersebut. Tidak ketinggalan, penyanyi dan pemusik jalanan juga mendapat apresiasi pula.
“Saya begitu terharu dengan penghargaan dan acara yang dihelat sama Bu Sadarestuwati. Perhatian beliau terhadap seniman apalagi kepada warga Jombang begitu luar biasa. Kita masih membutuhkan keterwakilan Bu Sadarestuwati di DPR,” tutur Cak Besut.
“Saya sengaja mendatang Mbak Bertha dan Mas Olof agar bisa menemukan dan melatih talenta-talenta muda berbakat yang ada di Jombang. Dan sekarang warga Jombang bangga dengan penampilan anak-anak Jombang yang bersuara emas,”ungkap Sadarestuwati yang juga Caleg DPR-RI dari Dapil Jatim VIII yang meliputi Jombang, Nganjuk, Mojokerto dan Madiun tersebut.
Hiburan gratis dengan menampilkan remaja-remaja berbakat asal Jombang tidak pelak mampu menghibur warga Bareng.
Ada hikmah yang bisa dipetik dari pertunjukkan Besut yang mengambil lakon “Ganjaran Rusmini” yakni ketika kepemimpinan seorang lurah yang tidak amanah dan menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan ambisi keluarga maka kejatuhan dengan nista hanya tinggal hitungan waktu saja.