Jakarta – Barito Renewables Energy Tbk (BREN) terus melebarkan sayap usahanya untuk ekspansi dibidang energi baru terbarukan (EBT).
Anak usaha BREN, yakni PT Barito Wind Energy, dikabarkan telah mencapai kesepakatan secara prinsip hari ini dengan UPC Renewables Asia Pacific Holdings Pte. Ltd dan ACEN Renewables Pte. Ltd. Kesepakatan ini membuka jalan untuk akuisisi 100% saham PT UPC Sidrap Bayu Energy (Sidrap).
Adapun Sidrap merupakan pembangkit listrik tenaga angin pertama dan salah satu yang terbesar di Indonesia dengan kapasitas 75 megawatt (MW) yang berlokasi di Sulawesi Selatan.
Sebagai bagian dari langkah strategis ini, akuisisi juga akan mencakup PT Operation and Maintenance Indonesia (OMI), yang memainkan peran penting dalam mendukung kegiatan operasional Sidrap.
Penyelesaian transaksi diharapkan rampung pada kuartal I-2024, dengan persyaratan dan persetujuan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Indonesia.
Langkah perseroan ini menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk mendorong solusi energi berkelanjutan dan berkontribusi pada lanskap energi terbarukan Indonesia.
“Hal ini menandai awal dari jejak langkah kami di bidang energi terbarukan selain panas bumi yang telah menjadi bagian integral dari portofolio kami selama puluhan tahun. Barito Renewables bertekad mendukung perjalanan Indonesia menuju pencapaian net-zero dan menyediakan energi bersih baik di dalam Indonesia maupun di luar,” kata Hendra Tan, CEO Barito Renewables dalam siaran pers, Jumat (8/12).
Sebagai informasi, BREN juga merupakan pemilik dari Star Energy Geothermal yang mengoperasikan unit Wayang Windu, Salak, dan Darajat yang terletak di Jawa Barat dengan total kapasitas terpasang 886 MW. Sehingga, akuisisi ini menambah portofolio BREN di luar bisnis panas bumi.