Jakarta – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD optimistis target 7% pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat tercapai, salah satu pintu masuknya melalui program UMKM yang digarap Ganjar-Mahfud.
Ketua TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid, mengatakan program UMKM tersebut akan meliputi berbagai banyak hal, mulai dari pendanaan hingga pengembangan usaha.
“Contoh ada alokasi kredit bank khusus, buat koperasi UMKM dan juga startup. Lalu ada juga peningkatan pelatihan dan kemitraan antarperusahaan besar dengan UMKM, supaya UMKM bisa go digital, luas akses pasar dan bisa ekspor, bersama Mas Ganjar dan Prof Mahfud proses birokrasi juga pasti dirampingkan pasti,” kata Arsjad dalam acara deklarasi Program Royong untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif (PROGRESIF) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Jumat (8/12).
“Ini bahkan sesudah banyak buktinya selama Mas Ganjar menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah,” sambungnya.
Arsjad memastikan Ganjar-Mahfud tidak hanya memberi janji. Namun, kata dia, Ganjar bahkan sudah membuktikan janji-janji itu ketika masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
“Bayangkan Mas Ganjar bukan cuma memberi janji, tapi buktinya sudah banyak. Bukan hanya janji tapi sudah membuktikan maka dari itu Insyaallah, Insyaallah Mas Ganjar menang,” paparnya.
Menurutnya, jika Ganjar-Mahfud menang, maka kemudahan UMKM pun akan dirasakan. Sebab, Arsjad menyebut Ganjar merupakan sosok yang bekerja cepat.
“Maka kita semua akan dapat kemudahan lebih dalam berusaha. Kagak pakai ribet-ribet, yang ada sat-set, sat-set, sat-set,” ujar dia.
Selain Ganjar, kata Arsjad, Mahfud juga merupakan seorang pendekar hukum. Arsjad menyebut Ganjar-Mahfud akan memberantas korupsi, agar pembangunan ekonomi Indonesia berjalan baik.
“Kenapa pemberantasan korupsi? Karena dengan pemberantasan korupsi berarti kalau ada korupsi itu adalah mencuri uang rakyat, korupsi mengambil kesempatan yang harusnya dinikmati oleh rakyat, kalau kita bisa lawan korupsi, maka bayangkan berapa besar kemampuan kita mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia?” jelas dia.
“Target 7%, yang namanya pertumbuhan ekonomi bukan hal yang mustahil, bahkan sangat bisa kita capai,” imbuhnya.