Bone – Muhammad Zinedine Alam Ganjar, putra calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, belakangan ini namanya menjadi sorotan karena kerap diajak sang ayah untuk menghadiri sejumlah acara. Misalnya saat menghadiri perpisahan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah (5/9) lalu, menemani ayahnya di berbagai dialog televisi nasional hingga podcast. Bagaimana pandangannya soal dunia politik?
Kala menghadiri talkshow interaktif kegiatan Tabe (Tantangan Beda Era) yang diinisiasi oleh Komunitas Pemuda Bone di Sulawesi Selatan (6/12), Alam mengaku tertarik masuk ke dunia politik sebagaimana dilakukan sang ayah.
“Kalau anak muda semuanya dipengenin ya, pasti ada (terjun politik), target enggak ada tapi memang saya menghindari moral dilema dan conflict of interest nunggu Bapak selesai,” katanya.
Untuk saat ini, ia mengaku ingin fokus bekerja sebelum nanti masuk ke dunia politik. Karena politik dianggapnya sebagai tempat untuk berkarya dan melayani, bukan tempat mencari uang. Namun ia juga tidak ingin keputusannya masuk politik kelak disangkutpautkan dengan statusnya sebagai anak Ganjar Pranowo.
Hal senada ditegaskannya kembali saat diwawancarai program Gaspol! Kompas.com (6/12).
“Aku berusaha sekuat mungkin agar nanti enggak ada fafifu dan lain-lainnya atau bahkan ada conflict of interest, aku sih idealnya pingin kalau bisa gantian sama Bapak, jadi enggak bersamaan,” tandasnya.
Sebagai seorang anak yang dekat dengan sang ayah, Alam berharap kelak jika ayahnya ternyata memenangi Pemilu 2024 tetap menjadi sosok yang dikenalnya selama ini. Tidak berubah.
“Karena aku melihat sosok ayah itu sebagai sosok ayah yang ideal, aku pingin orang-orang tahu hal itu. Makanya jadilah sosok ayah yang aku kenal, jangan berubah,” kata Alam.