Jakarta – Deputi Media dan Komunikasi Tim Nasional pasangan AMIN (Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar) melakukan launching program Safari Natal AMIN 2023 di Rumah Pemenangan, Jl. Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat (4/12). Hadir dalam kesempatan tersebut di antaranya Kapten Tim Pemenangan Nasional AMIN M. Syaugi, Ketua Steering Committee Pdt. Shephard Supit, Ketua Organizing Committee Henry Husada, Ketua Deputi Kristen Daniel Tumbel, serta Ketua Deputi Katolik Sonny Soeharso.
Acara dibuka dengan pemutaran video tentang kiprah Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Tidak banyak yang tahu kalau Anies ternyata memperlakukan semua pemeluk agama secara setara. Memberikan puluhan IMB kepada seluruh agama, meresmikan gereja, serta memberikan Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) kepada semua agama termasuk Kristen.
Pendeta Shephard Supit mengatakan bahwa fakta kepemimpinan Anies selama menjadi gubernur banyak terdistorsi oleh pemberitaan yang tidak benar. Akibatnya muncul kebencian subyektif terhadap Anies di tengah masyarakat. Hal-hal seperti ini yang perlu diluruskan. Salah satunya melalui program kampanye Safari Natal 2023.
Adapun tema Safari Natal pasangan AMIN adalah “Kasih Membawa Perubahan (Roma 12:2)”. Penggunaan kata “perubahan” mencerminkan harapan agar Natal tahun ini membawa perubahan , sehingga sesama anak bisa saling mengasihi, mengingatkan, mendoakan, dan menguatkan. Tidak saling membenci hanya karena berbeda pilihan politik.
“Dalam menghadapi Pemilu memang ada rivalitas, namun tidak mengurangi kasih kita pada sesama, lingkungan, dan masyarakat,” kata Supit.
Sementara itu Henry Husada mengungkapkan program kampanye ini merupakan gagasan dari orang-orang Kristen-Katolik yang mendukung AMIN. Nantinya program ini akan dilaksanakan di Jabodetabek, Nusa Tenggara Timur, Papua, Maluku, Manado, Yogyakarta, dan beberapa kota lain.
Mengenai lokasi, Kapten Tim Pemenangan Nasional AMIN M. Syaugi memastikan acara digelar tidak di rumah ibadah sesuai ketentuan Undang-undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Sebagai solusi, bisa digelar di ruang-ruang publik yang disesuaikan dengan waktu dan ketersediaan tempat.
“Memang secara aturan tidak boleh. Mungkin dalam perjalanan safari, beliau-beliau ini akan memberitahukan hal-hal baik apa yang sudah dilakukan oleh Pak Anies ini, bisa door to door. Jadi, tidak harus di tempat ibadah, memang enggak boleh di situ. Ini kan dalam rangka merayakan saja,” kata Syaugi.