Dubai – “Mbak bayar pake kris ya” “eh kyuris” “ pake barcode ya” “scan qr ya”. Akhir – akhir ini tentu semua warga Indonesia sering sekali menyebutkan kalimat tersebut. Berkat adanya QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard, kini transaksi jual beli menjadi lebih mudah. Hampir semua penjual terutama di perkotaan pasti memiliki barcode QRIS yang bisa di scan untuk pembayaran para pembelinya.
Masifnya penggunaan QRIS ini nyata terlihat pada nilai transaksi menggunakan QRIS pada kuartal ketiga tahun 2023 berada di angka 87,90% (yoy), lebih tepat nilainya mencapai Rp 56,92 triliun. Peningkatan di tingkat nasional ini harus juga dikembangkan ke tingkat internasional. Hal ini sudah dilakukan Bank Indonesia, dimana sudah menjalin beberapa kerjasama dengan bank sentral di negara lain.
QRIS kini bisa digunakan antarnegara sebagai sistem cross border payment, di mana kita tidak perlu lagi menukarkan mata uang negara yang dituju untuk berbelanja di negara yang dikunjungi. QRIS sendiri bisa digunakan di Thailand, Malaysia, dan Singapura. Sekarang negaranya bertambah lagi, yaitu Uni Emirat Arab tepatnya Dubai. Pada 1 Desember, BI dan bank sentral UAE telah melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU).
“Perluasan kerjasama QRIS dengan berbagai negara di dunia merupakan bagian dari akselerasi sistem pembayaran digital Indonesia pada 2024 mendatang”, ungkap Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia. Ekspansi QRIS hingga UAE ini tentu sangatlah baik, mengingat Dubai erat kaitannya dengan gaya hidup yang tinggi. Banyaknya warga Indonesia yang mengunjungi UAE baik untuk urusan ketenagakerjaan maupun melakukan ibadah haji, membuat putusan ini sangatlah tepat. Sehingga nilai transaksi yang akan tercipta melalui QRIS akan semakin meningkat dan bisa meningkat pesat di tahun 2024.
Kedepannya ekspansi ini akan terus dilakukan ke seluruh negara di dunia ini. “Tidak hanya ke ASEAN empat negara, kita sedang berbicara dengan China, Jepang, dan satu lagi China,” tambah Perry dalam acara Bank Indonesia Bersama Masyarakat di Kantor Pusat Bank Indonesia.
Hal ini perlu dukungan dari seluruh warga Indonesia, untuk terus menggunakan QRIS karena bisa meningkatkan nilai penjualan UMKM dan brand lokal lainnya. Semakin besar nilai transaksi di Indonesia akan semakin percaya negara-negara lain untuk menerima sistem pembayaran QRIS ini.