Jakarta – Pasangan Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh Supriyanti menunjukan komitmen mereka yang tinggi kepada kaum disabilitas. Hal tersebut ditunjukan dengan menghadiri sejumlah kegiatan disabilitas di sejumlah daerah.
Berdasarkan pantauan Limapagi, Siti Atikoh menghadiri acara hari disabilitas internasional di Bumi Posperta, Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (3/12). Atiqoh disambut oleh para penyandang disabilitas dengan rangkaian bunga.
Atiqoh tiba pukul 12.35 WIB. Dia datang dengan mengenakan baju berwarna hitam dengan hijab berwarna cokelat.
Para disabilitas itu sangat antusias menyambut kedatangan Atiqoh. Beberapa dari mereka memberikan rangkaian bunga kepada Atiqoh. Ada juga yang menyambutnya dengan berbicara menggunakan bahasa isyarat.
Atiqoh membalas sambutan mereka dengan senyuman. Ia pun tampak memberikan gestur ucapan terima kasih dengan bahasa isyarat.
Adapun acara tersebut dihadiri oleh para penyandang disabilitas di Jakarta Timur. Beberapa rangkaian acara di antaranya tarian nusantara, musik hingga bazar.
Sementara itu, sang suami Ganjar Pranowo yang merupakan capres nomor urut 3 hari ini berada di dua titik lokasi yaitu Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kunjungan Ganjar di tempat-tempat tersebut dalam rangka kampanye Pilpres 2024. Dalam kesempatan kampanye di NTB, Ganjar mengaku mendapat banyak keluhan terkait ruang publik yang belum ramah penyandang disabilitas, khususnya mengenai aksesibilitas bagi mereka.
“Tadi ada yang menyampaikan, ‘Di sini udah pakai kursi roda, Pak, tapi saya sulit untuk naik tangga, Bapak tolong berikan akses’. Ada juga yang berkata, ‘Pak, saya tunanetra, tolong, Pak, berikan jalan yang ada tandanya dan kami tahu’,” kata Ganjar, dikutip dari siaran pers.
Ganjar pun berjanji akan menyediakan infrastruktur, seperti ruang publik dan kantor-kantor pemerintahan, yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.
Politikus PDIP ini ingin kelompok disabilitas merasakan kesetaraan dalam segala aspek, mulai dari pendidikan, akses ruang publik, hingga ekonomi. Sebab, hal itu penting untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Ganjar mengatakan, ia selalu melibatkan kelompok disabilitas, anak-anak, dan perempuan dalam membangun infrastruktur ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Ia juga mengaku serius memperhatikan penyandang disabilitas dengan menggodok rancangan peraturan daerah yang mengatur pemenuhan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
“Kelompok disabilitas adalah salah satu kelompok yang selalu kami ajak dalam musyawarah perencanaan pembangunan, di samping kelompok perempuan dan anak. Inilah cara membuat setara semuanya dan tidak ada yang ditinggalkan, no one left behind,” ujar Ganjar.