Jakarta – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menceritakan soal sejarah runtuhnya rezim Orde Baru. Cak Imin mengatakan bahwa dirinya tak ingin sejarah kelam Indonesia kembali terulang karena jatuhnya banyak korban.
Mulanya, Cak Imin bercerita soal keinginannya untuk agar sejarah Orde Baru terus diulang-ulang dan dibicarakan terutama di kalangan generasi muda.
Baginya, anak muda harus memahami situasi Orde Baru yang represif dan otoriter.
“Sejarah Orde Baru harus terus diulang-ulang. Bahkan, mestinya sejarah Orde Baru ini menjadi bahan mata pelajaran resmi di sekolah-sekolah,” ucap Muhaimin di Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (3/12).
Ia mengungkapkan, masyarakat tak boleh lupa dengan rezim yang memberikan banyak pembatasan, baik soal kebebasan berekspresi maupun pendidikan.
Tak hanya itu, perjuangan untuk meruntuhkan Orde Baru menjadi era reformasi pun penting dipahami.
“Bahkan ketika kita berjuang menuju demokrasi dan reformasi itu korbannya luar biasa. Terlampau banyak nyawa melayang, terlampau banyak hak asasi manusia yang tidak sampai hari ini bisa dipenuhi hak-haknya, korbannya terlampau banyak,” paparnya.
Menurutnya, masyarakat tak boleh abai dan harus menjaga demokrasi yang sudah tercapai saat ini. Begitu pula pemerintahan tak boleh mundur kebelakang mengikuti pola Orde Baru.
“Jangan itu terulang, karena kalau negara yang otoriter, negara yang salah mengelola demokrasi akan berangkat dari titik nol lagi,” ucap dia.